Dilna terus mengetuk pintu kamar para guardian, sejak tadi dia mengetuk tidak ada suara sahutan dari dalam sana. Padahal matahari sudah terbit, tapi para guardian masih tidur di jam segini. Seharusnya mereka memikirkan rencana untuk perang nanti, bahkan ana sudah menunggu rencana yang akan di bahas para guardian.
Dilna lelah, dia sangat yakin sudah hampir setengah jam dia mengetuk pintu kamar mereka. Sepertinya cara halus tidak akan berhasil, apakah dia perlu menggunakan cara kasar. Sepertinya memang iya, dan dilna langsung bersiap menendang pintu kamar para guardian sebelum pintu itu terbuka.
Dan tendangan dilna malah mengenai damian yang langsung berteriak kesakitan. Para guardian lain tertawa menatap dilna yang terkejut akan tindakannya. Damian melompat kecil merasa sakit tepat di pada paha kirinya, sepertinya ini adalah hari yang buruk baginya.
webnovel.com で好きな作者や翻訳者を応援してください