Seorang pelayan berlari dengan cepat mengabaikan beberapa pelayan atau pengawal yang tak sengaja dia temui. Karena dia harus memberi tau soal kabar ini pada tuannya saat ini juga, apalagi ini kabar yang sangat penting bagi kehidupan mereka. Walau dia bukan bagian dari kaum tuannya tapi dirinya sudah menjadi milik tuannya.
Walau dia menolak dan kabur pun akhirnya dia akan di tanggap dan akan di bakar hidup hidup tanpa perasaan. Dan dia tak mau mendapatkan hukuman seperti itu, lebih baik dia menjadi pelayan dan terus hidup dengan baik selama dia bisa. Dia bisa melihat sebuah pintu besar dimana tuan dan para prajurit setianya di dalam sana.
Pintu berwarna setengah putih dan hitam menjelaskan bagaimana kaum tuannya terbentuk. Walau dia tau sangat sulit untuk masuk ke dalam ruangan itu karena itu adalah ruangan khusus bagi mereka bertiga belas. Dan pelayan rendahan seperti dirinya bisa melihat dari jauh saja sudah menjadi kebanggaan tersendiri baginya.
webnovel.com で好きな作者や翻訳者を応援してください