"Kamu baik-baik saja? " dokter memandangi louisa yang hari ini terlihat begitu tidak memiliki satu semangat di wajahnya.
Jika dibandingkan dirinya yang merasakan kebahagiaan ketika mengetahui istrinya berhasil lulus untuk melanjutkan sekolah kedokterannya yang ingin menjadi spesialis kulit. Itu artinya dia harus fokus pada sekolahnya itu dalam beberapa semester, dan baginya itu adalah sebuah kesempatan yang baik bisa bersama dengan louisa.
Louisa tersenyum di saat wajah pucatnya masih begitu jelas terlihat.
"Apa kamu akan senang kalau aku katakan sesuatu sekarang? " lalu dia bertanya pada dokter aji yang sedang duduk di sampingnya, hampir setiap hari louisa selalu menemani dokter aji di rumahnya dan tidak ada satu orang pun yang mengetahuinya. Mereka selalu mengira louisa adalah pasien yang harus di periksa oleh dokter aji. Mengingat louisa adalah putri satu-satunya pemilik perkebunan karet di desa itu.
webnovel.com で好きな作者や翻訳者を応援してください