Pesan berisi tentang penyerangan di beberapa wilayah kami.
Ando "kenapa aku tidak di beri tahu ya."
Vino "kamu bukan orang penting."
Ando "tega banget lu Vin"
Tak ada korban dalam peristiwa ini.
Bahkan ada yang berhasil menang dalam penyergapan tersebut.
Aku "ini sebuah pesan namun melalui gerakan bukan tulisan."
Vino "pesan nya berisi?"
Aku "sebuah tantangan"
"Mereka mendesak agar kami segera bertarung habis-habisan."
Ando "ayo kita melakukan serangan balasan."
"Kurasa kita bertiga cukup."
"Dan jika harus pertempuran total."
"Kita jauh lebih unggul dari mereka."
"Ayo brangkat!!!!!!!."
Ando,vino dan aku brangkat.
Sebuah cafe di daerah monjali yang berisi para anggota klompok Nugroho kami datangi.
"Asalammualaikum "
Sapaan Ando untuk membuka pertempuran kali ini.
Beberapa orang tidak sadar siapa kita.
Bahkan ada yang menjawab salam Ando.
Namun itu tak berlangsung lama.
"Dia vino, Ando dan TDK dari JC."
Teriakan seseorang di cafe itu
Suasana pun menjadi kacau.
Ada yang memilih kabur dan ada yang meladeni kami.
Broooookkkkk!!!!!!
PROOOKKKKKKK!!!!
Dooooorrrrr!!!!!!!.
Kami berhasil mengobrak-abrik seisi cafe beserta para penjaga dan pengunjungnya.
Kami terluka tetapi tidak fatal.
Setelah itu ak menuju ke rumah pak Toha.
Pak Toha pun juga melancarkan serangan balik.
Namnun di sini semua serang balasan berakhir kegagalan.
Ada yang tutup dan ada yang lokasi nya kosong.
terus ada juga yang siap menerima serangan balasan dari kami.
Padahal itu serangan dadakan.
Aku, vino, dan Ando menjadi semakin yakin ada nya pengkhianat.
Karna hanya kami bertiga yang berhasil melakukan serangan balasan.
Hal itu karena kami tidak memberitahukan kepada aliansi tentang pergerakan kita.
Dan keanehan penyerangan dari klompok nugroho adalah.
lokasi yang menjadi tarjet mereka, lokasi dimana tak satupun mantan anggota klompok Elang merah yang berjaga.
"Kalian kenapa"
"kok babak belur?" ujar Rizal
"Muka mu kok bingung?."
"Kalian kalah?" Ujar poltak
(Poltak Rizal adalah anak buah dari pak Toha. Rizal, Riski dan Adam adalah tiga tangan kanan dari pak Toha.)
"Kami melakukan serangan balik." Ujar Ando.
Pak Toha "cepat obati dulu luka kalian."
____________________________________________
Ke esokan hari nya aku berkeliling.
Ak menuju daerah daerah yang dulu lolos dari serangan Elang merah dan aku mencari tahu siapa yang sering bertanya tentang keadaan dan jumlah anggota yang berjaga.
Vino dan Ando juga.
Namu mereka berkeliling ke wilayah yang dulu pernah di bantai nya.
Momen ini sangat bagus bagi ku.
Mungkin pertanyaan ku kepada anak-anak tidak menimbulkan kecurigaan.
Hal tersebut karna kita memang sedang dalam situasi panik. penyerangan dan serangan mendadak akan terjadi kapan aja.
Kami bertiga keliling dan mengumpulkan data selama 6 hari.
Dan di hari ke tiga.. ada kejadian dimana bang Togar memaksa anak - anak untuk melakukan penyerangan total terhadap klompok Nugroho.
"Serang dengan semua armada."
"Ayolah!!!!!!!."
" kita pasti akan menang total."
"Armada tempur kita mungkin 6x lebih banyak dari mereka."
Pak Toha hampir menyetujui pernyataan bang Togar
"Tunggu bang."
"Tubuh ku masih terasa linu."
"Setidak nya biar kan luka ku ini kering."
Bang Tigor pun akhirnya mau menunggu kesembuhan ku.
____________________________________________
Di suatu malam kami bertiga berkumpul di sebuah cafe yang berada di daerah Klaten.
Kami memilih menjauh dari Jogja.
Karena teman kami yang terlalu banyak di Jogja.
dan kami ber tiga mencurigainya semua
Vino dan Ando sampai duluan di cafe.
Cafe revolt namanya.
"Kucing kampung ini lama banget ya Vin"
ujar Ando yang saat itu sudah menghabiskan 4 botol bir.....
bersambung...