webnovel

(the dark knight)

perjalanan seorang pemuda untuk mengguncang sebuah kota. adu fisik adu balap menjadi jalan untuk menuju tahta tertinggi (fast and farius fersi Jawa)

Mohamad_A_M · アクション
レビュー数が足りません
50 Chs

#24 kami dan wanda

Kami pun kembali ke bengkel. Kami sudah mengerti dan menyadari semua masalah kami dan siapa musuh kami. Walau pun sulit kami akan tetap mencari solusinya.

Kami tak ingin memberi tahukan ini kepada kualisi. Kami takut jika serangan kejutan menyerang keluarga mereka.

Malam nya aku, Adam, brendy, topan berkumpul. Dan satu lagi patner baru kita, gadis cantik berpangkat yaitu Wanda..

" Tiap hari diskusi juga gak papa kok."

"Adem diskusi kali ini"

ucap topan dengan senyuman mesumnya

Wanda "bagaimana kalau dia kita usir aja"

"Kayak nya dia gak guna deh"

Brendy dan Adam tertawa terbahak-bahak. Namun aku tidak.

Aku masih memikirkan siapa musuh kita. Kita seperti sekor tikus yang mengambil makanan dari kucing.

Adam "kenapa kau tak tertawa dek"

Wanda "aku tahu perasaan mu."

"Yang lebih mengejutkan adalah...."

"Klompok itu punya hubungan erat dengan kepolisian"

Wajah kaget terlihat dari ketiga teman ku.

Aku "aku tidak heran. Karena ak sudah menduga pembunuh pak Hasan dan ayah ku pasti dilakukan oleh orang yang terlatih"

"Pak Hasan bukan orang yang mudah di kalahkan"

Brendy "jadi pembunuh paman Hasan dan ayah mu"

"benar"

" selama pertarungan ku di Jogja aku belum pernah melawan orang yang menyulitkan ku, meskipun bos nya sekalipun"

"Aku mulai penasaran ketika aku semakin banyak bertarung!!"

"Dengan skil pak Hasan harus nya beliau sanggup melawan 8 orang yang menghampirinya ketika itu"

"Aku yang mempunyai sedikit pengalaman bertarung saja mungkin bisa mengalahkan 8 orang itu"

"Apalagi pak Hasan dengan semua pengalaman di masa lalunya"

Brendy "ak tak berfikir sejauh itu"

Topan "maka dari itu kasus nya tidak terkuak sampe sekarang. Karna pelakunya adalah..."

Wanda "klompok kualisi dari kepolisian"

Aku "jadi sebelum kita melanjutkan rencana ini alangkah baiknya kita sergap si semi"

Wanda "aku mungkin tahu apa  maksutmu"

" Kamu ingin melihat sebereba hebat kemampuan mereka"

"benar!!" Jawaban ku seolah otomatis keluar dari mulutku.

"jadi aku akan tahu apakah kita sanggup tidak melawan klompok tersebut"

"Ini masalah nyawa para sahabat ku"

"Aku tidak boleh sembrono dalam mengambil langkah"

Brendy, topan, dan Adam

"Kalau tak sanggup apa yang akan kau lakukan"

Aku "mungkin kita perlu mengikuti apa yang mereka lakukan."

"latihan keras setiap hari"

"jangan sampai Kita gegabah dalam masalah ini."

Wanda "aku setuju"

"Aku ada ide"

"Bagaimana kalau kita buat masalah dengan dia, sebagai pemuda bukan sebagai anggota EM"

"Menggoda ceweknya, atau menghajar temannya, atau apalah."

"Kita mencari jalan agar ini perkelahian alami antara dua pemuda, bukan perkelahian masalah klompok."

"aku setuju. Bagaimana dengan kalian"

Ucap Adam

Aku "siapa yang akan maju?"

Brendy "setidaknya jawab dulu setuju gak, baru tanya"

"Yasudah aku saja"

Topan "setuju stuju!!."

"Jadi DK bisa menilai sejauh mana kehebatannya"

Aku "baik lah"

"Apa rencananya?"

Wanda "ku teruskan rencanaku"

"aku dan Brendy akan pura-pura menjadi sepasang kekasih. Aku akan melihat terus ke arah tarjet."

"Dari info yang aku peroleh dia lelaki hidung belang."

Adam "terus???"

"Ketika dia sudah melempar senyum."

"Brendy gak terima dan mulai perkelahiannya."

"Simple kan."

Topan "kalau kamu gak tipe nya dia gimana wan??"

Jetakkkkkk****

Suara pukulan tepat di kepala topan

Dan suara itu juga menjadi bel berakhirnya diskusi.

Kita sepakat dengan rencana si Wanda.

Esok nya kita dapat momen tepat.

Semi di cafe samudra. Semi dan teman kampus nya nongkrong di sana.

Kami bergegas menuju lokasi.

Ketika Wanda dan brendy turun dari mobil pandangan Wanda selalu melihat ke arah semi.

Tak lama kemudian.

senyuman semi pun datang, senyuman menyambut tatapan wanda.

Brendy pun sudah siap, dia mengambil kuda-kuda untuk melancarkan serangan.

Serangan brendy di tepis dengan mudah. Namun serangan kedua di lancarkan dan mengenai pipi semi.

Tiba-tiba ada perasaan aneh muncul di benahku.

aku merasakan ada yang aneh dengan Semi.

Ak segera berlari kearah brendy. Aku menendang serangan dari semi.

bersambung.....