webnovel

マイラリーの復讐

MyraLie, gadis berusia 13 tahun dengan rambut hitam panjang dan mata tajam seperti elang, berdiri tegak di tengah desa yang porak-poranda. Tatapannya yang dingin menyiratkan kekuatan dan tekad yang tak tergoyahkan, siap untuk melaksanakan balas dendamnya dengan segala kekuatan yang dimilikinya.

imwibusowhat · ファンタジー
レビュー数が足りません
38 Chs

Kastil Kegelapan

MyraLie, Arlen, dan Renard melangkah masuk ke kastil batu hitam dengan hati-hati. Pintu besar yang mereka masuki berderit pelan, membuka ke sebuah aula luas yang dipenuhi dengan patung-patung berwajah menakutkan dan lukisan-lukisan gelap. Cahaya obor yang redup memberikan nuansa seram pada setiap sudut ruangan.

"Aku merasakan aura gelap yang sangat kuat di sini," kata Arlen dengan suara berbisik, matanya memindai sekeliling mereka.

MyraLie menggenggam erat artefak yang mereka bawa. "Kita harus tetap waspada. Siapa pun yang tinggal di sini pasti sangat berbahaya."

Mereka bergerak maju melalui aula, mendekati tangga spiral yang tampaknya mengarah ke lantai atas kastil. Suara langkah kaki mereka menggema, menambah kesan mencekam tempat itu. Ketika mereka tiba di atas tangga, mereka menemukan sebuah lorong panjang yang dipenuhi pintu-pintu tertutup.

"Salah satu dari pintu ini pasti mengarah ke ruangan utama," ujar Renard, melihat ke arah MyraLie dan Arlen.

Mereka memutuskan untuk memeriksa setiap pintu satu per satu. Di balik pintu pertama, mereka menemukan sebuah perpustakaan besar yang penuh dengan buku-buku kuno. MyraLie segera tertarik pada sebuah buku yang terlihat lebih baru daripada yang lain.

"Buku ini mungkin bisa memberikan petunjuk," katanya, membuka halaman pertama.

Namun, sebelum dia bisa membaca lebih jauh, terdengar suara gemuruh dari belakang mereka. Mereka berbalik dan melihat seorang pria tua dengan jubah hitam berdiri di ambang pintu, matanya bersinar dengan cahaya merah yang menakutkan.

"Kalian berani memasuki kastil ini?" suaranya terdengar menggelegar.

Renard maju, pedangnya terhunus. "Siapa kau? Apa yang kau inginkan?"

Pria tua itu tertawa kecil, suaranya bergema di seluruh ruangan. "Aku adalah penjaga kastil ini. Kalian tidak akan keluar dari sini hidup-hidup."

Dengan kecepatan yang mengejutkan, pria tua itu menyerang mereka dengan gelombang energi gelap. MyraLie dengan cepat melepaskan ledakan energi dari artefak yang dia pegang, menangkis serangan itu. Pertarungan pun dimulai dengan sengit.

MyraLie dan Renard bekerja sama untuk melawan pria tua itu, sementara Arlen menggunakan kekuatannya untuk mengendalikan binatang-binatang di sekitar mereka yang muncul dari bayangan. Serangan demi serangan berbalas dengan kecepatan yang memukau, membuat ruangan perpustakaan berubah menjadi medan pertempuran.

Setelah pertarungan yang panjang dan melelahkan, mereka akhirnya berhasil mengalahkan pria tua itu. Dengan nafas yang tersengal-sengal, mereka berdiri di tengah perpustakaan yang hancur.

"Kita harus menemukan ruangan utama," kata MyraLie dengan tegas. "Di sana pasti ada petunjuk lebih lanjut."

Mereka melanjutkan pencarian mereka, membuka pintu demi pintu hingga akhirnya menemukan sebuah ruangan besar dengan singgasana di ujungnya. Di dinding, terdapat peta kuno yang menggambarkan lokasi-lokasi penting di dunia mereka.

"Ini mungkin yang kita cari," kata Arlen, mendekati peta tersebut.

Namun, sebelum mereka bisa memeriksa lebih lanjut, pintu di belakang mereka tertutup dengan keras, mengunci mereka di dalam ruangan. Suara langkah kaki berat terdengar mendekat, dan mereka berbalik untuk melihat sesosok besar dengan armor hitam dan mata merah yang menyala.

"Kalian tidak seharusnya berada di sini," suara berat itu bergema.

Dengan ancaman baru di depan mereka, MyraLie, Arlen, dan Renard mempersiapkan diri untuk pertarungan berikutnya. Mereka menyadari bahwa musuh yang lebih kuat dan berbahaya sedang menunggu mereka, dan mereka harus menggunakan semua keterampilan dan kekuatan mereka untuk bertahan hidup..

imwibusowhat

imwibusowhatcreators' thoughts