webnovel

Chp-1

"DASAR MANUSIA TIDAK TAHU DI UNTUNG! BERANI-BERANINYA KAU KEMBALI LAGI KE RUMAH INI!" Teriak seorang wanita dewasa cantik yang berumur sekitar tiga puluhan.

"DIAM KAU BRENGSEK! MEMANGNYA KAU PIKIR RUMAH INI HANYA MILIKMU SAJA HAH?! AKU PUN JUGA PUNYA HAK ATAS RUMAH INI SIALAN!" Balas seorang pria dewasa berumur empat puluhan yang masih terlihat tampan di umurnya itu.

Kedua orang tersebut yang merupakan sepasang suami istri masih terlihat adu mulut satu sama lain tanpa mempedulikan keberadaan satu-satunya gadis cantik di sana yang sedari tadi hanya diam sembari memperhatikan pertengkaran mereka.

Adrhea Bellanova Magrieny, gadis cantik yang sedari tadi memperhatikan pertengkaran kedua orang tuanya dengan malas. Yah baginya pemandangan di depannya ini sudah merupakan hal yang biasa. Tiada hari tanpa pertengkaran dari kedua orang tuanya. Sepertinya jika kedua orang tuanya itu tidak bertengkar sehari saja rasanya benar-benar aneh.

Abraham Lineor Magrieny, seorang pria dewasa tampan sekaligus ayahnya yang merupakan seorang CEO di perusahaan miliknya yang terbilang cukup besar. Ayahnya terkenal dengan sikapnya yang dingin dan tegas, namun jika di rumah sikapnya itu akan berbeda 90° dengan imejnya itu. Ayahnya selalu bersikap kasar dan juga agak tempramental.

Clarissa Agnesia Magrieny, seorang wanita dewasa cantik yang juga merupakan ibunya itu adalah seorang model papan atas yang cukup terkenal. Selain karena wajahnya ia terkenal akan kebaikan dan keramahannya, sungguh berbanding terbalik sikapnya itu saat di rumah. Sama seperti ayahnya, saat di rumah ibunya itu selalu mudah emosi dan jadi tidak sabaran. Benar-benar pasangan yang cocok bukan?

Adrhea atau yang sering dipanggil dengan sebutan Rhea, memilih untuk segera pergi meninggalkan rumahnya itu.

Saat ini Rhea sedang berjalan di sekitar pinggir jembatan yang menghadap ke arah laut. Langkahnya terhenti dan ia segera menghadap ke arah laut yang terbentang luas di depannya.

Tatapan matanya terlihat kosong seolah-olah ia tidak memiliki semangat hidup.

"Melelahkan juga ternyata. Kapan ya aku bisa merasakan kedamaian dan ketenangan di hidupku?" Gumam Rhea sembari menatap lurus ke arah laut di depannya.

Langkah kakinya perlahan bergerak menuju ke arah pinggiran jembatan. Entah apa yang sedang di pikirannya, saat ini ia perlahan menaiki pembatas yang ada di jembatan dan perlahan berdiri di atasnya.

"Indah. Aku ingin merasakan keindahan itu." Ucapnya dan ia pun langsung melompat terjun ke arah laut di depannya.

Byurr

Perlahan tapi pasti Rhea tenggelam menuju dalamnya lautan di bawahnya itu. Sekedar informasi saja kalau Rhea itu tidak bisa berenang sama sekali.

Merasa nafasnya semakin sesak, perlahan kelopak mata indah gadis itu pun segera tertutup.

Hari itu juga Adrhea Bellanova Magrieny tenggelam di lautan tanpa seorang pun yang tahu. Gadis tersebut memilih untuk jatuh ke dalam jurang kesepian yang gelap dan hampa tanpa adanya cahaya sedikitpun.

•••

"Uhuk... uhuk..."

"Apa-apaan ini? Kenapa aku masih hidup?" Gumam seorang gadis cantik sembari menatap sekelilingnya dengan bingung.

Gadis itu tidak lain adalah Adrhea yang sebelumnya sempat bunuh diri dengan menjatuhkan dirinya ke laut.

"Dimana ini?"

Ting!

"Memproses data... 10%... 50%... 85%... 100%.... Pemrosesan selesai. Tuan rumah yang terpilih akan mendapatkan informasi mengenai dunia tempatnya berada sekarang."

"Pemberian informasi akan berlangsung selama 10 detik. Hitungan mundur di mulai."

10

9

8

7

Mendengar suara elektronik yang tiba-tiba saja bergema di kepalanya sontak saja membuat Rhea bingung sekaligus terkejut.

"Apa maksudnya ini? Hei cepat jelaskan apa yang sedang terjadi?!" Ucap Rhea agak sedikit geram.

3

2

1

Ting!

"Proses penerimaan informasi di mulai. Kepada tuan rumah tolong tahan rasa sakitnya."

"Apa mak-" Ucapan Rhea terputus akibat rasa sakit yang luar biasa menyerang kepalanya.

"AAHHK!! SAKITTT!! HENTIKAN! HENTIKAN!! SAKIT SEKALI SIALAN!! AAHHKK!!!" Teriak Rhea sembari memukul-mukul kepalanya untuk mencoba menghilangkan rasa sakitnya.

Selang beberapa menit rasa sakit di kepala Rhea perlahan menghilang. Wajahnya terlihat pucat. Perlahan Rhea pun jatuh pingsan. Sebelum kegelapan menelannya Rhea sempat mendengar kata-kata yang disampaikan oleh suara elektronik tersebut.

Ting!

"Penerimaan informasi selesai. Tuan rumah yang bernama Adrhea Bellanova Magrieny berhasil mendapatkan informasi tentang dunia novel ini. Sebagai ucapan selamat datang, tuan rumah akan mendapatkan apartemen mewah beserta kekayaan yang luar biasa."

Ting!

"Misi selesai! Sistem ucapkan selamat berjuang menjalani kehidupan sementara di dunia ini."

Kelopak mata yang sedari tadi tertutup perlahan terbuka dan menampilkan sepasang bola mata indah berwarna amber yang terlihat menelisik sekelilingnya.

Rhea, gadis pemilik bola mata indah tersebut perlahan segera bangun dari posisinya.

"Ugh, sialan! Lagi-lagi aku harus menjalani kehidupan yang membosankan ini." Keluhnya.

Saat ini Rhea telah mengerti tentang situasi yang menimpanya. Awalnya ia berpikir bahwa ini semua konyol dan tidak masuk akal, namun setelah mendapat informasi yang tiba-tiba muncul di kepalanya mau tidak mau dia harus mempercayai semua kejadian ini.

Rhea perlahan bangun dari ranjang tempatnya berada. Sekarang ia sedang berada di sebuah apartemen mewah yang diberikan oleh sistem.

Rhea berjalan-jalan mengitari apartemen tersebut. Benar-benar mewah dan elegan, pikirnya.

Setelah beberapa saat memeriksa, ia pun kembali ke kamarnya dan segera berbaring lagi di ranjangnya.

Ia menatap langit-langit kamarnya dengan tatapan seolah-olah menerawang jauh ke depan.

"Jadi ini dunia novel "Everything is Just About You" ya. Aku benar-benar sudah lupa dengan novel yang kubaca 3 tahun yang lalu ini. Untung saja sistem itu memberikan informasi tentang novel tersebut." Gumam Rhea sembari menghela nafas dengan berat.

"Hm, jadi apa yang sebaiknya aku lakukan ya. Semoga saja dunia ini tidak seburuk dunia asalku sebelumnya."

Mari kita bahas sedikit mengenai novel berjudul Everything is Just About You. Novel ini menceritakan seorang gadis cantik yang berasal dari keluarga kaya bernama Renata Dwina Arbeloa. Gadis dengan kepribadian yang ceria dan ramah yang membuatnya banyak di sukai orang. Suatu hari Renata tanpa sengaja menubruk seorang pemuda tampan yang merupakan seorang most wanted di sekolahnya.

Pemuda tersebut bernama Leondra Kayona Aghrison, memiliki sikap dingin dan tak acuh terhadap sekitarnya. Jangan lupakan juga kepintaran dan ketampanannya yang di atas rata-rata. Leon disukai oleh banyak gadis dimana-mana. Yah pesonanya memang luar biasa yang mampu memikat siapa saja, namun sayangnya dia tidak suka dekat-dekat dengan para gadis manapun.

Renata yang terpesona dengannya pun jatuh hati. Ia selalu mengejar-ngejar Leon yang sayangnya tidak pernah di tanggapi oleh pemuda itu. Bahkan hingga akhir novel pun Leon sama sekali tidak tertarik kepada Renata atau para gadis manapun.

Renata yang akhirnya mulai lelah mengejarnya, memilih untuk menyerah dan mengakhiri cinta sepihaknya. Ia pun pergi ke luar negeri untuk melupakan cinta pertamanya itu.

Selang beberapa tahun Renata dan Leon kembali bertemu. Renata ternyata masih belum melupakan Leon dan mencoba untuk berjuang kembali. Sayangnya Leon sama sekali tidak mempedulikannya.

Dan yah begitulah ending novel ini berakhir, dengan Leon yang tidak berakhir dengan siapapun dan juga Renata yang memilih untuk mencintainya dalam diam dan hanya memperhatikan dari jauh saja.

Di novel ini terdapat antagonis pria yang sayangnya tidak pernah di sebutkan namanya, ia juga hanya beberapa kali muncul untuk mengganggu dan bersaing dengan sang protagonis pria. Terdapat beberapa informasi bahwa sang antagonis pria ini merupakan seseorang dengan ketampanan di atas rata-rata dan juga memiliki otak yang jenius. Dia merupakan pria yang licik dan berbahaya. Ia memiliki masa lalu yang kelam, berbeda dari sang protagonis yang memiliki kehidupan yang damai dan harmonis. Yah mungkin saja.

Membosankan bukan? Walau begitu tetap saja dulu Adrhea membaca novel ini hanya sekedar iseng saja.

Adrhea yang segera tersadar akan pikirannya memilih untuk beristirahat saja dulu di kamarnya.

Untuk kedepannya, yah mari kita pikirkan saja besok.

TBC