Sesampainya di rumah, Zayn langsung menuju ke kamar mandi untuk mencuci muka, dia masih terbayang oleh wajah Philip saat menitipkan pesan kepadanya.
"Sayang, Philip telah pergi, dia tidak akan pernah kembali lagi selamanya. Philip sendiri berpesan agar jenazahnya di makamkan di dasar laut. Saat ini Luther belum bisa kembali, jadi kita akan mengatakan hal ini kepada Viona setelah Luther kembali." Arunika langsung menatap Zayn dengan tatapan tidak percaya. Arunika kemudian menitikkan air matanya. Dia sangat sedih memikirkan nasib Viona dan Anaknya.
"Kakak, kenapa Viona harus mengalami nasib seperti ini? bagaimana nanti dia akan membesarkan anaknya? apakah dia bisa membesarkannya seorang diri?" tanya Arunika kepada suaminya yang kini tersenyum. Zayn sudah tenang karena Philip sudah mempersiapkan semuanya. Philip benar-benar lelaki yang bertanggung jawab. Dia tidak akan membiarkan Viona sendirian membesarkan anak mereka.
Dukung penulis dan penerjemah favorit Anda di webnovel.com