webnovel

Bab 1

Pagi hari yang sangat cerah cahaya matahari mulai menunjukan sinarnya dari arah timur. Terlihat seorang gadis cantik yang sudah bersiap dengan seragam sekolahnya, itu adalah Nayla Fidya Arsyaqilla atau kerap Di sapa Nayla.

Ia tengah menguncir rambutnya di pantulan cermin di kamarnya. Terlihat cantik dan manis sampai akhirnya terukir senyuman Di kedua sudut bibirnya.

Setelah merasa sudah selesai ia pun pergi menuruni anak tangga untuk menemui orang tua nya, dan yah Nayla adalah anak sulung dari Sella dan Wirawan.

Perlahan ia menuruni anak tangga menuju meja makan untuk sarapan bersama kedua orang tuanya.

"Pagi mii pii," Sapa Nayla lalu mencium pipi orang tua nya bergantian

"Pagi sayang" sahut Sella- mamanya

"Sarapan dulu Nay." ujar wirawan-papanya

Nayla pun duduk Di samping mami nya, lalu ia pun melakukan ritual sarapannya yaitu dengan roti sandwich dan Susu coklat hangat.

"Kamu mau papa anter Nay?" tanya Wirawan

"Eumm, Nay bawa mobil sendiri gak papa kan pah?" jawab Nayla dengan nada suara sedikit ragu

Pasalnya Wirawan melarang keras Nayla untuk membawa mobil sendiri karena sewaktu ia sudah mulai bisa menyetir ia sempat kecelakaan, membuat ia masuk rumah sakit beberapa hari. Maka dari itu Wirawan melarang keras Nayla untuk menyetir mobil sendiri.

"Tapi kan Nay," sahut Sella-mamanya

"Nay bisa kok pih mi, Nay pasti hati hati kok boleh ya?" ujar Nayla dengan memasang wajah puppy eyes nya membuat Wirawan menghela nafas pelan

"Yaudah tapi janji harus hati hati," sahut Wirawan dibalas senyuman oleh Nayla

"Makasih papi" jawabnya.

****

SMA Harapan Bangsa

Setelah menempuh perjalanan selama 30 menit, Nayla kini sudah sampai Di parkiran sekolah nya. Ini hari pertama ia masuk sekolah lagi setelah ujian akhir semester di kelas sebelas.

Ia pun keluar dari mobilnya. lalu berjalan menyusuri koridor sekolahnya. Banyak kaum adam yang berdecak kagum dengan kecantikan Nayla. Namun, Nayla sama sekali tidak memperdulikan itu.

Hingga di pertengahan jalan ia menabrak seorang laki laki berbadan tegap juga berparas tampan. ia menautkan alisnya melihat Nayla yang hampir saja jatuh ke lantai koridor.

"Anjirr, gak liat apa ya!" geruru Nayla lalu mendongakan wajahnya melihat Laki Laki itu.

"Lo kalo nabrak orang minta maaf kek," sebal Nayla sedangkan orang yang menabrak nya sedari tadi hanya melihat nya dan menautkan alisnya

"Nay, sorry ya mungkin tadi Arga gak sengaja nabrak lo." Jawab Revan mewakili Arga. Ya laki laki itu adalah Arga Lazuardy

"Iya cantik udah ya maafin aja." sahut Kevin dengan cengiran khasnya

Sedang kan Arga ia melengos pergi dari hadapan Nayla dan meninggalkan temannya

"Di tinggal lagi kita anjir," ujar Aldo

"Udah ayo ahh, sorry ya Nay." sahut Kevin lalu pergi menyusul Arga

"Sorry ya Nay, Arga kalo gak kenal emang gitu," ujar Revan

"Lo tau nama gue?" tanya Nayla dengan menaikan sebelah alisnya

"Name tag lo!" jawab Revan sambil menunjuk name tag di seragamnya

"Astaga gue lupa," jawab Nayla sambil menepuk jidatnya

"Yaudah gue pergi dulu ya Nay." pamit Revan lalu pergi menyusul Arga dan yang lainnya

Sementara itu Nayla melanjutkan tujuannya ke mading untuk melihat ke kelas mana ia akan masuk di semester pertama di kelas 3 sekarang.

Untung saja di mading tak terlalu banyak orang sehingga Nayla tak begitu sulit untuk melihat Namanya di kertas yang terpang - pang di mading.

Namun ketika akan melihat, seorang wanita memanggil nya membuat langkahnya terhenti

"Naylaaaaaaa" teriak Jessy

Ya, itu Jessy, Elina dan Syifa. Kemudian merekapun menghampiri Nayla

"Hai," sapa Nayla dengan senyumannya

"Kitaa sekelas gays" Ujar Elina dengan antusias

"Serius lo?" tanya Nayla lalu diangguki semuanya

"Kelas berapa?"

"12 MIPA 2" sahut Syifa

"Ohh yaudah yuk ke kelas." ucap Nayla lalu mereka pun melenggang pergi menuju kelasnya.

Sesampainya di kelasnya, Nayla memilih duduk dengan Elina. bisa dibilang Nayla paling dekat dengan Elina, sedangkan Syifa dan Jessy duduk di barisan belakang mereka.

****

Rooftop

Di Rooftop sekolah. Arga dan teman temannya tengah berada di tempat favorit mereka. Tempat yang menjadi pelarian mereka saat mereka malas untuk mendengarkan guru mengoceh di depan papan tulis, tempat yang selalu mereka datangi saat sedang senang atau pun hal lainnya.

Arga dan yang lainnya pun sudah menata Rooftop dengan rapih. Ada meja dan kursi untuk mereka bersantai di atap sekolah itu menikmati semilir angin melihat padatnya jalan raya di kota Jakarta.

"Ngomong ngemeng ngomong nih ya, itu si Nayla cantik juga ya," Ujar Aldo sambil menopang dagunya juga senyum senyum tidak jelas

Pletakk

"Namanya juga cewek gblk!" sahut Kevin yang sudah sukses menoyor kepala Aldo membuat si empunya meringis kesakitan

"Anj*ng bisa kalem gak lo hah?" sentak Aldo

"Berisik bngst!" lerai Arga dengan nada suara sedikit naik membuat Aldo dan Kevin bungkam sedangkan Revan ia hanya menggelengkan kepalanya melihat tingkah sahabatnya

"Kenapa tadi lo maen pergi gitu aja ?" tanya Revan sambil melirik Arga

"Males ngeladenin cewek," sahut Arga dengan senyum kecutnya

"Etdah, cewek cantik lu cuekin. Kalo gue udah di gebet tuh si Nayla" celetuk Aldo dengan tampang polos nya

"Serah lu bego serah," ujar Kevin

"Ke kelas ayo." ajak Revan

"Ck, di kelas jamkos bego udah disini aja," sahut Arga

"Iyaa ih disini aja sama dedek Aldo bang Revan," ujar Aldo dengan nada suara di imut imut kan

"Najis." ujar Revan lalu melenggang pergi keluar dari Rooftop

"Dihh malah pergi si Anj*ng!" gerutu Aldo

"Udah biarin" sahut Arga lalu mengunyah kacang yang ada di depan nya.

****

Di kelas, Nayla dan temannya tengah bercanda gurau melalui lelucon yang diberikan jessy membuat yang lainnya tertawa lepas seakan tak ada beban.

"Eh eh tau gak?" ujar Jessy

"Apaan tuh?" sahut Syifa

"Gue sedih gays," rengek Jessy

"Yah kenapa jes?" tanya Elina dengan mengusap pundak Jessy

"Keluarga gue ada yang meninggal." ujar Jessy dengan raut wajah sedihnya

"Siapa ih? Kok kita gak tau sih?" sahut Nayla dengan raut wajah sedihnya

"Kucing tetangga," Jawab Jessy lalu tertawa terbahak bahak lalu mendapat toyoran dari teman temannya

"Bego! Lo bego gue udah serius jugaa anjir!" gerutu Elina dengan memutar bola matanya malas

"Hehe ya maaf, gabut gue pen makan," jawab Jessy

"Makan yok gue juga laper hehe" timpal Syifa

"Yaudah ayok." ajak Nayla

Lalu mereka pun beranjak pergi untuk menuju kantin, namun langkah Nayla terhenti saat Revan menghampiri nya dan mengajaknya untuk ke perpustakaan

"Hai Nay," sapa Revan

"Hai, ada apa, van?" tanya Nayla

"Revan yang ganteng Cs nya Arga Lazuardy kembarannya Shawn Mendes ada apa nih?" Ujar Jessy dengan menaik turunkan alisnya

"Gue mau pinjem temen lo boleh?"

"Siapa?" jawab Elina, Syifa dan Jessy serempak

"Nayla," jawab Revan lalu melirik Nayla

"Ada apa ya van tumben?" tanya Nayla

"Ikut gue ke perpus yuk," ajak Revan

"Gimana nih Nay?" tanya Elina

"Kalian duluan ke kantin aja nanti gue nyusul." ujar Nayla dengan melirik ketiga sahabatnya bergantian

"Oke deh, jagain sahabat gue Oke," ujar Jessy lalu mereka melenggang pergi menuju kantin sedangkan Nayla dan Revan mereka pergi menuju Perpustakaan.