Karena Vania tidak fokus saat berjalan, tiba-tiba saja ia menabrak seseorang yang saat ini berdiri di hadapannya hingga Vania itu jatuh dan lututnya mencium trotoar jalanan. Gadis itu meringis kesakitan karena lututnya tergores sedikit.
"Aww... Sshh.." ringis Vania pelan.
"Eh, lo nggak apa apa kan?" sosok pemuda yang di tabrak oleh Vania itu justru memastikan keadaan gadis itu apakah baik baik saja atau tidak.
"Aku nggak apa apa kok. Aku baik baik aja," sahut Vania sambil tersenyum dengan ramah.
Pemuda berjongkok membantu gadis itu berdiri dari jatuhnya. Sementara yang di bantu sedikit meringis kesakitan dan memegangi lututnya.
Tidak parah, hanya lecet sedikit dan terlihat ada bercak darah yang keluar.
Melihat itu, pemuda berparas tampan itu sedikit khawatir dengan keadaan orang yang baru saja menabrak dirinya itu.
"Lo beneran nggak apa apa? Gue anter ke rumah sakit ya, siapa tau ada luka serius," ucap penida itu dengan raut wajahnya yang terlihat panik.
Dukung penulis dan penerjemah favorit Anda di webnovel.com