Setelah menunggu beberapa menit, akhirnya Stella mengangkat sambungan video call dariku. Ku lihat dia tengah cemberut.
"Apa?" ketusnya. Aku tersenyum.
"Maaf. Aku mau jelasin sama kamu tentang cewek tadi," kataku padanya.
"Kalau mau jelasin kenapa gak cari gue dan ketemu gue? Pengecut banget sih sampai-sampai harus ngejelasin lewat video call." Aku sempat mengalihkan pandanganku. Masalahnya aku sedang dirawat dan tak bisa ke mana-mana. Mana mungkin aku akan bepergian selagi punggungku sakit-sakitan. Bisa-bisa merepotkan gadis di seberang sana.
"Aku tau aku pengecut, tapi aku gak pernah yang namanya selingkuh apalagi ngecewain kamu. Cewek itu gak ada hubungan apapun sama aku. Kalau kamu mau, besok aku bakalan suruh dia buat minta maaf sama kamu dan ngejelasin semuanya kalau dia bohong," jelasku
"Kenapa dia bohong? Dia cuma pengen kita putus?"
Dukung penulis dan penerjemah favorit Anda di webnovel.com