Maria pun meceritakan semua kejadiaan di apartemen Gilang saat dia menyeka dan membersihkan tubuh Zafira dan menggantinya dengan baju yang baru. Termasuk menceritakan keadaan Zafira yang tak berdaya dengan sisa-sisa darah di area selangkangannya. Isakan lirih Zafira saat mendengar cerita dari Maria membuat Maria panik sekaligus iba padanya.
“Maafkan saya, Nyonya. Harusnya saya tidak menceritakan ini.” Maria tertunduk menyesal di hadapan Zafira.
Zafira berusaha menghentikan tangisannya dan mengulas senyum tipis pada Maria.
“Tidak maria. Jangan meminta maaf. Harusnya aku berterima kasih padamu karena kamu telah mengurusku waktu itu, di saat ragaku tak berdaya menerima perlakuan keji itu. Jadi apa baju ungu yang kukenakan waktu itu adalah punyamu? Aku akan menggantinya.”
“Tidak, Nyonya. Saya hanya mampir mengambil gamis itu di butik. Semua sudah diatur oleh Tuan Gilang.”
“Apa yang kau lakukan. Maria!!!” seru Irawan dari balik tiang besar yang ada di taman belakang.
Dukung penulis dan penerjemah favorit Anda di webnovel.com