Chapter 14

Zafira memilih kembali ke kamar Gilang ketika punggungnya makin terasa nyeri. Setelah berada di dalam kamar Gilang, Zafira memilih masuk ke dalam kamar mandi untuk mengoleskan salep yang tadi diambilnya di kotak P3K ke punggungnya. Dia takut penghuni kamar itu tiba-tiba masuk ke kamarnya ketika sedang mengolesi punggungnya.

Ada luka lebam terlihat ketika Zafira membuka bajunya dan melihat punggungnya dari pantulan cermin.

"Pantas saja terasa nyeri, ternyata luka lebamnya lumayan parah," gumamnya. Dengan susah payah Zafira mengoleskan salep ke punggungnya karena jari tangannya agak susah mencapai lebam yang nampak di sana. Meski tidak merata, Zafira merasa sudah cukup mengolesi lukanya dan segera keluar dari kamar mandi.

"Astaghfirullahaladzim," pekik Zafira kaget melihat Gilang sudah duduk di sofa ketika dia keluar dari toilet.

"Lama banget sih, kamu bertapa di kamar mandi?"