Ain tiba di tempat terakhir ia meninggalkan Tiash. Ia mengamati sekeliling, mencoba menemukan sosok gadis itu dalam sejauh mata memandang. Tapi sepertinya cukup sulit bagi Ain, mengingat betapa megahnya tempat itu. Maka dari itu, ia mulai menelusuri; melihat satu per satu toko-toko yang ada, sampai ia menemukan sebuah toko yang begitu menarik perhatiannya.
Benar, Ain teringat untuk memberikan sesuatu pada Tiash, mengingat besok adalah hari ulang tahun gadis itu. Hanya saja, ia merasa bingung karena tidak tahu apa yang disukai Tiash. Ain hampir kehabisan akal jika saja tidak menemukan toko itu.
Ain menggaruk kepala belakangnya yang tiba-tiba terasa gatal. Kalau saja ia tidak mendapat saran-saran konyol dari para sahabatnya itu, mungkin Ain tidak akan bisa membuat kenangan yang begitu berkesan bagi Tiash. Mungkin terdengar sebagai saran yang bodoh, tapi secara tidak sadar Ain menjalani hari itu sesuai dengan saran teman-temannya.
Dukung penulis dan penerjemah favorit Anda di webnovel.com