Daniel berpikir sebentar. Dia bingung bagaimana harus memberi masukan pada Nadila. Sebab dia bukan di posisi yang bisa berada di pihak Marisa ataupun ibu wanita itu.
"Itu semua terserah kata hati kamu Nad. Kalau menurut kamu nenek kamu udah berubah dan pantas dapet kesempatan kedua, kamu bisa usahain bicara baik baik ke ibu kamu buat memaafkan nenek kamu dan berdamai dengan keadaannya. Semua orang pernah punya masa lalu yang buruk, dan itu tergantung bagaimana kita, mau merubahnya atau enggak."
Penrkataan dari ayahnya membuat Nadila berpikir lebih dalam. Sebelum mendengar cerita dari Daniel, sebelumnya Nadila yakin jika neneknya berhak mendapatkan kesempatan kedua untuk menunjukkan penyesalannya dan membuktikan jika dirinya sudah berubah. Namun ketika dia mendengar semua luka yang menimpa ibunya dulu, Nadila menjadi berpikir kembali. Dia membayangkan bagaimana jika dirinya saat itu yang berada di posisi ibunya. Nadila merasa jika ia tak akan bisa sekuat ibunya.
Dukung penulis dan penerjemah favorit Anda di webnovel.com