Carissa mengedarkan pandangannya ke segala penjuru kamarnya. Ia semakin bingung dengan nuasana kamarnya terlihat manis juga wangi. Aroma wanginya juga tidak begitu asing ketika ia menghirup udara. "Apa ada yang aneh?" tanya Dirga berbisik, ia berbalik dan menggelengkan kepala untuk mengatakan tidak. Perlahan ia menjatuhkan pantatnya ke atas tempat tidur yang empuk, "Ini kasurku ya?" tanya Carissa aneh.
"Ya, itu adalah kasurmu, Carissa. Sebentar lagi Bibi akan segera masuk ke dalam kamarmu, ia yang akan membantumu berpakaian nanti." Diga tersenyum dan memberikan cincin yang pernah ia berikan kepada Carissa, hanya saja sewaktu kecelakaan, Carissa tidak memakai cincin itu. Jadi Dirga sendiri berniat untuk mengulangi adegan yang sama ketika pertama kali ia memberikannya. "Ulurkan jari manismu, aku akan memakaikan cincin ini untuk kamu," pintanya.
Dukung penulis dan penerjemah favorit Anda di webnovel.com