Kini Ica sudah pulang ke rumahnya, sekarang jam 7 malam, dia menangis seharian hari ini. Hingga pingsan lagi untuk ketiga kalinya dalam hari ini. Para pelayan rumahnya menyangka bahwa aku adalah kekasihnya, padahal bukan, nonono. Lelaki sejati seperti aku tidak akan mau menikah lagi, karena aku percaya diatas sana istriku yang setia itu sudah menungguku dengan penuh kesabaran. Buat apa cari yang lain lagi, jika sudah punya yang setia. Ica digantikan pakaian oleh pelayannya dan aku memutuskan untuk pulang, karena orang rumahku mungkin sudah sangat mengkhawatirkanku.
"Saya titip, Nyonya kalian. Tolong jaga dia, dia mengalami hari yang berat, jika ada apa-apa, telepon saja saya," kataku berpamitan dan menyodorkan kartu namaku juga.
Dukung penulis dan penerjemah favorit Anda di webnovel.com