webnovel

When Love Knocks The Billionaire's Heart

L'amour est comme le vent, nous ne savons pas d'ou il vient. Cinta datang seperti angin, kita tidak tahu kapan dia datang. -Balzac- ---- Ditinggalkan dua orang wanita yang sangat dicintai dalam hidupnya membuat William James Hunter, 27, kesulitan untuk mempercayai wanita. Di matanya, wanita hanyalah objek pemuas hasratnya. Dengan uang yang ia miliki ia bisa dengan mudah mendekati wanita manapun yang ia mau. Pandangan William pada wanita mulai berubah ketika ia bertemu Esmee Louise, 24, di sebuah restoran kecil di desa Riquewihr, Perancis. Perlahan tapi pasti, sikap hangat dan pribadi Esmee yang pekerja keras kembali mengetuk hati William. Pada awalnya, William berencana ingin menghancurkan restoran milik Esmee karena gadis itu tidak mau menjual restoran tersebut pada perusahaan milik keluarganya. Namun, perasaan yang ia rasakan pada Esmee akhirnya membuat William memikirkan kembali semua rencana yang sudah ia buat untuk menghancurkan restoran tersebut. Akankah William kembali melanjutkan rencananya untuk menghancurkan restoran milik Esmee agar ia bisa menjadi pewaris seluruh kekayaan keluarganya? Atau, ia akan memilih melupakan warisannya dan memilih cintanya pada Esmee? Let's find out by adding this book to your library for an update. Support this book on WSA events through reviews, comments, power stones, gifts, etc. Your support means a lot. Thank you, and happy reading. ^^ Cover source: Pinterest *The cover is temporary until the main cover is ready

pearl_amethys · perkotaan
Peringkat tidak cukup
409 Chs

Tourner Dans Le Vide 12

Setelah makan malam di Marseille, William, Charles dan Luca akhirnya kembali ke Paris menggunakan helicopter. Selama penerbangan kembali ke Paris, Luca sudah tertidur di pangkuan William karena lelah dan kekenyangan. Anak laki-laki itu sangat menikmati makan malam mereka hingga William perlu memesan satu ekor lobster lagi khusus untuk Luca.

Setibanya di Paris, William dan Luca segera kembali ke apartemen William. Sementara Charles langsung kembali ke apartemennya. Setibanya di apartemen, William langsung membawa Luca ke kamarnya dan menidurkannya di tempat tidur. Setelah itu ia baru beralih ke kamarnya.

William mengerutkan keningnya ketika melihat kamarnya masih dalam keadaan kosong. "Seharusnya Esmee sudah kembali," gumam William. Ia kemudian berjalan ke ruang ganti. Tidak ada siapapun di dalam ruang ganti.

Bab Terkunci

Dukung penulis dan penerjemah favorit Anda di webnovel.com