Dini hari, Esmee berjalan gontai keluar dari kamarnya sementara William tertidur nyenyak di tempat tidur mereka. Tiba-tiba saja ia merasa lapar. Esmee melangkah ke dapur dan membuka lemari pendingin.
Esmee menatap bahan makanan yang sudah tersusun rapi di dalam kulkas. Pasti Gale, Pengurus rumah tangga di apartemen William, yang sudah berbelanja semua bahan makanan. Esmee jarang bertemu dengannya karena wanita yang berusia tiga puluh tahunan itu hanya datang setiap beberapa hari sekali. Dia yang akan membersihkan seisi apartemen bersama dua orang lainnya dan berbelanja kebutuhan dasar.
"Apa yang mau kau makan baby Willy?" gumam Esmee seolah ia sedang berbicara dengan janin yang ada di dalam perutnya meskipun ia tahu janin itu belum bisa mendengarnya.
Dukung penulis dan penerjemah favorit Anda di webnovel.com