webnovel

When Love Knocks The Billionaire's Heart

L'amour est comme le vent, nous ne savons pas d'ou il vient. Cinta datang seperti angin, kita tidak tahu kapan dia datang. -Balzac- ---- Ditinggalkan dua orang wanita yang sangat dicintai dalam hidupnya membuat William James Hunter, 27, kesulitan untuk mempercayai wanita. Di matanya, wanita hanyalah objek pemuas hasratnya. Dengan uang yang ia miliki ia bisa dengan mudah mendekati wanita manapun yang ia mau. Pandangan William pada wanita mulai berubah ketika ia bertemu Esmee Louise, 24, di sebuah restoran kecil di desa Riquewihr, Perancis. Perlahan tapi pasti, sikap hangat dan pribadi Esmee yang pekerja keras kembali mengetuk hati William. Pada awalnya, William berencana ingin menghancurkan restoran milik Esmee karena gadis itu tidak mau menjual restoran tersebut pada perusahaan milik keluarganya. Namun, perasaan yang ia rasakan pada Esmee akhirnya membuat William memikirkan kembali semua rencana yang sudah ia buat untuk menghancurkan restoran tersebut. Akankah William kembali melanjutkan rencananya untuk menghancurkan restoran milik Esmee agar ia bisa menjadi pewaris seluruh kekayaan keluarganya? Atau, ia akan memilih melupakan warisannya dan memilih cintanya pada Esmee? Let's find out by adding this book to your library for an update. Support this book on WSA events through reviews, comments, power stones, gifts, etc. Your support means a lot. Thank you, and happy reading. ^^ Cover source: Pinterest *The cover is temporary until the main cover is ready

pearl_amethys · perkotaan
Peringkat tidak cukup
409 Chs

Sour Candy 3

William sedang berdiri di depan sebuah toko yang menjual kerajinan tangan ketika ia mendengar suara Charles yang memanggilnya. Ia terkejut ketika ia menoleh dan melihat Esmee yang langsung berjalan cepat menghampirinya. Sementara Charles dan Marie berjalan di belakang Esmee.

"Hei! Aku pikir kau sedang di restoran," ujar William begitu Esmee menghampirinya. Ia memeluknya Esmee lalu mendaratkan ciuman di bibir Esmee. "Kau sengaja menyusulku?"

Esmee menggelengkan kepalanya. "Marie datang lalu aku ingin pergi keluar untuk mencari camilan manis." Esmee kemudian menunjukkan kantong kertas yang ia bawa pada William. "Aku membeli choux yang sangat enak. Kau harus mencobanya."

William menganggukkan kepalanya. Ia kemudian merangkul Esmee dan mengalihkan perhatiannya pada Charles dan Marie. William tiba-tiba mengerutkan keningnya. "Kita seperti sedang double-date."

Bab Terkunci

Dukung penulis dan penerjemah favorit Anda di webnovel.com