"Bebaskan diri kalian untuk berekspresi melalui masakan yang kalian hidangkan. Tapi jangan lupa kalau hidangan bukan hanya soal cantik dan nikmat, hidangan juga harus punya nilai jual. Jadi kalian harus membentuk ciri khas kalian masing-masing agar orang-orang rela mengantri untuk datang dan menikmati masakan buatan kalian." William tersenyum sambil membungkukkan badannya pada para mahasiswa yang hadir di kelasnya.
Para Mahasiswa bertepuk tangan. Termasuk Roxane dan Charles. Namun tidak demikian dengan Esmee. Ia langsung berdiri dari tempat duduknya dan berjalan keluar.
William yang melihat Esmee pergi meninggalkan kelas buru-buru keluar dari ruang kelas tersebut. Sementara di luar kelas, Esmee berjalan cepat untuk menghindar dari William. Esmee merasa dadanya begitu sesak setelah melihat William dan ia tidak mau kelihatan menangis di depan banyak orang.
"Esmee!" Seru William.
Dukung penulis dan penerjemah favorit Anda di webnovel.com