webnovel

When Love Knocks The Billionaire's Heart

L'amour est comme le vent, nous ne savons pas d'ou il vient. Cinta datang seperti angin, kita tidak tahu kapan dia datang. -Balzac- ---- Ditinggalkan dua orang wanita yang sangat dicintai dalam hidupnya membuat William James Hunter, 27, kesulitan untuk mempercayai wanita. Di matanya, wanita hanyalah objek pemuas hasratnya. Dengan uang yang ia miliki ia bisa dengan mudah mendekati wanita manapun yang ia mau. Pandangan William pada wanita mulai berubah ketika ia bertemu Esmee Louise, 24, di sebuah restoran kecil di desa Riquewihr, Perancis. Perlahan tapi pasti, sikap hangat dan pribadi Esmee yang pekerja keras kembali mengetuk hati William. Pada awalnya, William berencana ingin menghancurkan restoran milik Esmee karena gadis itu tidak mau menjual restoran tersebut pada perusahaan milik keluarganya. Namun, perasaan yang ia rasakan pada Esmee akhirnya membuat William memikirkan kembali semua rencana yang sudah ia buat untuk menghancurkan restoran tersebut. Akankah William kembali melanjutkan rencananya untuk menghancurkan restoran milik Esmee agar ia bisa menjadi pewaris seluruh kekayaan keluarganya? Atau, ia akan memilih melupakan warisannya dan memilih cintanya pada Esmee? Let's find out by adding this book to your library for an update. Support this book on WSA events through reviews, comments, power stones, gifts, etc. Your support means a lot. Thank you, and happy reading. ^^ Cover source: Pinterest *The cover is temporary until the main cover is ready

pearl_amethys · perkotaan
Peringkat tidak cukup
409 Chs

Season of Love 12

Pukul dua pagi William kembali ke kamar hotelnya. Esmee yang sudah tertidur seketika terbangun ketika ia mendengar suara pintu kamarnya yang membuka. Ia berdecak pelan ketika melihat William berjalan dengan sedikit terhuyung-huyung. Esmee pun akhirnya bangkit dari tempat tidur dan segera membantu William untuk berjalan.

"Kau sangat menikmati pertemuanmu dengan teman-temanmu rupanya," ujar Esmee ketika ia memegang tubuh William.

William menanggapi ucapan Esmee dengan tertawa pelan. "Banyak cerita baru yang aku dengar dari teman-teman kuliahku."

Esmee mengangguk-anggukkan kepalanya.

"Apa Luca mencariku?" tanya William.

"Sebelum tidur dia mencarimu. Tapi sekarang dia sudah tidur di ruangannya," jawab Esmee.

"Apa kau yakin kalau Luca itu memang anakku?"

Bab Terkunci

Dukung penulis dan penerjemah favorit Anda di webnovel.com