Esmee melambaikan tangannya pada Dokter Omar ketika pria itu pergi meninggalkan cafe tempat mereka. Sementara Dokter Omar pergi, Roxane langsung masuk ke cafe menyusul Esmee. "Kenapa kau tidak kembali?"
"Aku tidak mau menyela kalian. Kau dan Dokter Omar terlihat sangat menikmati obrolan kalian," jawab Esmee.
Roxane berdecak pelan. "Dia pria yang cukup menyenangkan."
Satu alis Esmee terangkat. Ia kemudian terkekeh. "Jadi–"
Roxane mengangkat bahunya. "Tidak ada salahnya pergi ke bar bersamanya."
Mata Esmee membulat. "Kau dan Dokter Omar mau pergi ke bar bersama?"
Roxane menanggapi ucapan Esmee dengan tersenyum lebar. "Dia pria yang cukup menyenangkan. Aku rasa kami punya sedikit ketertarikan yang sama."
Esmee mengangguk-anggukkan kepalanya. "Baguslah kalau kalian mempunyai ketertarikan yang sama."
"Sedikit." Roxane mengoreksi.
"Sedikit karena kalian baru mengobrol sebentar. Mungkin kalau kalian sudah sering mengobrol kalian akan semakin banyak menemukan kesamaan," ujar Esmee.
Dukung penulis dan penerjemah favorit Anda di webnovel.com