webnovel

When Love Knocks The Billionaire's Heart

L'amour est comme le vent, nous ne savons pas d'ou il vient. Cinta datang seperti angin, kita tidak tahu kapan dia datang. -Balzac- ---- Ditinggalkan dua orang wanita yang sangat dicintai dalam hidupnya membuat William James Hunter, 27, kesulitan untuk mempercayai wanita. Di matanya, wanita hanyalah objek pemuas hasratnya. Dengan uang yang ia miliki ia bisa dengan mudah mendekati wanita manapun yang ia mau. Pandangan William pada wanita mulai berubah ketika ia bertemu Esmee Louise, 24, di sebuah restoran kecil di desa Riquewihr, Perancis. Perlahan tapi pasti, sikap hangat dan pribadi Esmee yang pekerja keras kembali mengetuk hati William. Pada awalnya, William berencana ingin menghancurkan restoran milik Esmee karena gadis itu tidak mau menjual restoran tersebut pada perusahaan milik keluarganya. Namun, perasaan yang ia rasakan pada Esmee akhirnya membuat William memikirkan kembali semua rencana yang sudah ia buat untuk menghancurkan restoran tersebut. Akankah William kembali melanjutkan rencananya untuk menghancurkan restoran milik Esmee agar ia bisa menjadi pewaris seluruh kekayaan keluarganya? Atau, ia akan memilih melupakan warisannya dan memilih cintanya pada Esmee? Let's find out by adding this book to your library for an update. Support this book on WSA events through reviews, comments, power stones, gifts, etc. Your support means a lot. Thank you, and happy reading. ^^ Cover source: Pinterest *The cover is temporary until the main cover is ready

pearl_amethys · perkotaan
Peringkat tidak cukup
409 Chs

Mon Fils 13

Minggu pagi, Kate membuka jendela kamarnya sambil tersenyum lebar. Ia menatap orang-orang yang sedang berlari pagi di pedestrian yang ada di sekitar apartemennya dan berdecak pelan. "Mungkin aku memerlukan sedikit peregangan untuk melemaskan otot-ototku."

Kate kemudian melangkah menuju kamar mandi untuk membasuh wajahnya. Setelah itu ia berganti pakaian menggunakan setelan olahraga. Kate lalu keluar dari apartemennya. Ia melakukan pemanasan di depan gedung apartemennya sebelum akhirnya ia memutuskan untuk berlari pagi.

Sambil mendengarkan musik dari AirPods, Kate berlari dengan riang gembira. Ia berhenti sejenak ketika melewati gedung apartemen William. Kate mendongakkan kepalanya dan menatap apartemen William. Ia tertawa pelan lalu kembali melanjutkan larinya ke arah Menara Eiffel.

Bab Terkunci

Dukung penulis dan penerjemah favorit Anda di webnovel.com