Setelah menghubungi Ibu tirinya, Eleanor memperhatikan William yang tidak berhenti minum. Hampir setengah botol whiskey miliknya sudah dihabiskan oleh William. "Kau benar-benar haus sampai menghabiskan whiskey-ku atau kau sedang banyak pikiran sampai-sampai kau tidak bisa berhenti minum?"
"Yang kedua," jawab William. Ia menuangkan kembali whiskey ke dalam gelasnya. Namun belum sempat William meminumnya, tangan Eleanor sudah lebih dulu menahannya.
Eleanor menatap William. "Jangan sampai kau mabuk ketika kita nanti menemui Ibu tiriku."
"Kau tenang saja. Aku tidak mabuk semudah itu," sahut William. Ia menarik tangannya dan langsung meminum whiskey yang ada di gelasnya.
"Sebenarnya kau sedang ada masalah apa, Will?" tanya Eleanor.
William menatap Eleanor sambil menghela nafas panjang.
Dukung penulis dan penerjemah favorit Anda di webnovel.com