webnovel

When Love Knocks The Billionaire's Heart

L'amour est comme le vent, nous ne savons pas d'ou il vient. Cinta datang seperti angin, kita tidak tahu kapan dia datang. -Balzac- ---- Ditinggalkan dua orang wanita yang sangat dicintai dalam hidupnya membuat William James Hunter, 27, kesulitan untuk mempercayai wanita. Di matanya, wanita hanyalah objek pemuas hasratnya. Dengan uang yang ia miliki ia bisa dengan mudah mendekati wanita manapun yang ia mau. Pandangan William pada wanita mulai berubah ketika ia bertemu Esmee Louise, 24, di sebuah restoran kecil di desa Riquewihr, Perancis. Perlahan tapi pasti, sikap hangat dan pribadi Esmee yang pekerja keras kembali mengetuk hati William. Pada awalnya, William berencana ingin menghancurkan restoran milik Esmee karena gadis itu tidak mau menjual restoran tersebut pada perusahaan milik keluarganya. Namun, perasaan yang ia rasakan pada Esmee akhirnya membuat William memikirkan kembali semua rencana yang sudah ia buat untuk menghancurkan restoran tersebut. Akankah William kembali melanjutkan rencananya untuk menghancurkan restoran milik Esmee agar ia bisa menjadi pewaris seluruh kekayaan keluarganya? Atau, ia akan memilih melupakan warisannya dan memilih cintanya pada Esmee? Let's find out by adding this book to your library for an update. Support this book on WSA events through reviews, comments, power stones, gifts, etc. Your support means a lot. Thank you, and happy reading. ^^ Cover source: Pinterest *The cover is temporary until the main cover is ready

pearl_amethys · perkotaan
Peringkat tidak cukup
409 Chs

French Riviera 8

Kate baru saja membuka matanya ketika ia menerima telepon dari Lucio yang memberitahukan bahwa posisi Luca saat ini sedang menuju Antibes. Ia mendengus kesal. Kate merasa ia tidak pernah meminta Lucio untuk memberitahukan secara detail dimana Luca berada setiap hari.

"Aku tahu mereka pasti sedang bersenang-senang, Si Brengsek ini tidak perlu memberitahuku terus. Itu hanya membuatku semakin kesal," gerutu Kate. Ia kemudian meletakkan ponselnya dengan kasar di meja nakas sebelah tempat tidurnya.

Kate berpaling dari meja nakas itu dan meringkuk di balik selimutnya. Setelah perjalanan selama tujuh jam, tadi malam Kate akhirnya kembali tiba di Milan. Ia langsung melepaskan penyamarannya ketika ia sampai di kamar sewaannya. Setelah itu Kate berjalan-jalan keluar untuk memeriksa situasi di sekitar gedung tempat kamar sewaannya berada.

Bab Terkunci

Dukung penulis dan penerjemah favorit Anda di webnovel.com