Keesokan paginya, Esmee baru saja membuka matanya ketika mendengar gonggongan keras Bolt di luar kamar tidurnya. Ia menghela nafas panjang. Tidak biasanya Bolt menyalak sekeras itu. Sambil mendengus pelan Esmee akhirnya bangkit dari tempat tidurnya dan berjalan ke arah pintu kamarnya dengan matanya yang masih setengah terbuka.
"Ada apa, Bolt?" gumam Esmee ketika ia membuka pintu kamarnya.
Bolt langsung menggigit ujung baju Esmee dan menariknya. Esmee mau tidak mau mengikuti Bolt karena gigitannya begitu kuat. "Sebenarnya ada apa, Bolt? Kau tahu, kau sudah mengganggu tidurku. Seharusnya aku bisa bangun lebih siang."
Bolt terus menarik Esmee sambil sesekali menyalak. Sampai akhirnya mereka tiba ruang makan. Bolt melepaskan gigitannya pada pakaian Esmee dan langsung berlari ke arah taman belakang. Tatapan Esmee mengikuti Bolt. Mata Esmee yang semula masih setengah membuka tiba-tiba membulat ketika melihat Sophie tergeletak di tanah.
Dukung penulis dan penerjemah favorit Anda di webnovel.com