webnovel

When Love Knocks The Billionaire's Heart

L'amour est comme le vent, nous ne savons pas d'ou il vient. Cinta datang seperti angin, kita tidak tahu kapan dia datang. -Balzac- ---- Ditinggalkan dua orang wanita yang sangat dicintai dalam hidupnya membuat William James Hunter, 27, kesulitan untuk mempercayai wanita. Di matanya, wanita hanyalah objek pemuas hasratnya. Dengan uang yang ia miliki ia bisa dengan mudah mendekati wanita manapun yang ia mau. Pandangan William pada wanita mulai berubah ketika ia bertemu Esmee Louise, 24, di sebuah restoran kecil di desa Riquewihr, Perancis. Perlahan tapi pasti, sikap hangat dan pribadi Esmee yang pekerja keras kembali mengetuk hati William. Pada awalnya, William berencana ingin menghancurkan restoran milik Esmee karena gadis itu tidak mau menjual restoran tersebut pada perusahaan milik keluarganya. Namun, perasaan yang ia rasakan pada Esmee akhirnya membuat William memikirkan kembali semua rencana yang sudah ia buat untuk menghancurkan restoran tersebut. Akankah William kembali melanjutkan rencananya untuk menghancurkan restoran milik Esmee agar ia bisa menjadi pewaris seluruh kekayaan keluarganya? Atau, ia akan memilih melupakan warisannya dan memilih cintanya pada Esmee? Let's find out by adding this book to your library for an update. Support this book on WSA events through reviews, comments, power stones, gifts, etc. Your support means a lot. Thank you, and happy reading. ^^ Cover source: Pinterest *The cover is temporary until the main cover is ready

pearl_amethys · perkotaan
Peringkat tidak cukup
409 Chs

Entre Nous 1

Dua bulan berlalu sejak peristiwa kebakaran yang membakar D'Amelie dan bangunan di sekitarnya, Esmee sudah kembali memutar roda kehidupannya. Ia tidak bisa bersedih terlalu lama dan berusaha melupakan semua yang terjadi dengan bekerja di salah satu hotel bintang lima di Chantilly.

"Esmee! Shift-mu sudah berakhir. Sebaiknya kau cepat pulang. Jangan sampai kami dituding mempekerjakan karyawan melebihi jam kerjanya," ujar Julia, kepala Chef di hotel tempat Esmee bekerja.

"Sebentar lagi aku selesai, Juli," sahut Esmee.

Julia menggelengkan kepalanya dan segera berjalan menghampiri Esmee. Ia kemudian mengambil pisau yang sedang digunakan Esmee untuk memotong-motong daging. "Bukankah kau bilang kau sedang berusaha mendapatkan beasiswa di Le Culinaire? Kau harus giat belajar agar kau mendapatkan beasiswa disana."

"Ini tempat belajarku," timpal Esmee. Ia berusaha merebut kembali pisau yang dipegang Julia. Namun Julia menggelengkan kepalanya.

"Anak ini," desis Julia.

Bab Terkunci

Dukung penulis dan penerjemah favorit Anda di webnovel.com