webnovel

When Love Knocks The Billionaire's Heart

L'amour est comme le vent, nous ne savons pas d'ou il vient. Cinta datang seperti angin, kita tidak tahu kapan dia datang. -Balzac- ---- Ditinggalkan dua orang wanita yang sangat dicintai dalam hidupnya membuat William James Hunter, 27, kesulitan untuk mempercayai wanita. Di matanya, wanita hanyalah objek pemuas hasratnya. Dengan uang yang ia miliki ia bisa dengan mudah mendekati wanita manapun yang ia mau. Pandangan William pada wanita mulai berubah ketika ia bertemu Esmee Louise, 24, di sebuah restoran kecil di desa Riquewihr, Perancis. Perlahan tapi pasti, sikap hangat dan pribadi Esmee yang pekerja keras kembali mengetuk hati William. Pada awalnya, William berencana ingin menghancurkan restoran milik Esmee karena gadis itu tidak mau menjual restoran tersebut pada perusahaan milik keluarganya. Namun, perasaan yang ia rasakan pada Esmee akhirnya membuat William memikirkan kembali semua rencana yang sudah ia buat untuk menghancurkan restoran tersebut. Akankah William kembali melanjutkan rencananya untuk menghancurkan restoran milik Esmee agar ia bisa menjadi pewaris seluruh kekayaan keluarganya? Atau, ia akan memilih melupakan warisannya dan memilih cintanya pada Esmee? Let's find out by adding this book to your library for an update. Support this book on WSA events through reviews, comments, power stones, gifts, etc. Your support means a lot. Thank you, and happy reading. ^^ Cover source: Pinterest *The cover is temporary until the main cover is ready

pearl_amethys · perkotaan
Peringkat tidak cukup
409 Chs

Before Summer 12

Luca menatap William dengan penuh keheranan. "Apa yang Papa lakukan jika Mama datang ke sini?"

William balas menatap Luca. "Pertama-tama, aku ingin tahu apa kau masih ingin bertemu dengan mamamu atau tidak?"

Luca menggeleng pelan tanpa melepaskan tatapan pada William. "Kalau aku tidak mau bertemu Mama, apa Papa akan memaksaku untuk menemuinya?"

"Kenapa kau tidak mau bertemu dengan mamamu? Aku pikir kau merindukannya karena itu kau bertanya padaku," jawab William.

"Aku mau bersama Papa dan Esmee. Mama menakutkan. Dia selalu membentakku dan menyuruhku diam. Kalau aku tidak mendengarkannya, Mama akan memarahiku dan akan mengunciku di kamar," aku Luca.

"Benarkah?" sahut William lembut. Ia mencoba mengendalikan nada bicaranya agar tidak terdengar kesal di hadapan Luca. Sejauh ini Luca tidak pernah mengatakan kalau Kate akan menguncinya di dalam kamar jika Luca melawan. Selama ini Luca hanya mengatakan kalau ibunya itu suka berteriak dan banyak pria menyeramkan yang mencarinya.

Bab Terkunci

Dukung penulis dan penerjemah favorit Anda di webnovel.com