webnovel

When Love Knocks The Billionaire's Heart

L'amour est comme le vent, nous ne savons pas d'ou il vient. Cinta datang seperti angin, kita tidak tahu kapan dia datang. -Balzac- ---- Ditinggalkan dua orang wanita yang sangat dicintai dalam hidupnya membuat William James Hunter, 27, kesulitan untuk mempercayai wanita. Di matanya, wanita hanyalah objek pemuas hasratnya. Dengan uang yang ia miliki ia bisa dengan mudah mendekati wanita manapun yang ia mau. Pandangan William pada wanita mulai berubah ketika ia bertemu Esmee Louise, 24, di sebuah restoran kecil di desa Riquewihr, Perancis. Perlahan tapi pasti, sikap hangat dan pribadi Esmee yang pekerja keras kembali mengetuk hati William. Pada awalnya, William berencana ingin menghancurkan restoran milik Esmee karena gadis itu tidak mau menjual restoran tersebut pada perusahaan milik keluarganya. Namun, perasaan yang ia rasakan pada Esmee akhirnya membuat William memikirkan kembali semua rencana yang sudah ia buat untuk menghancurkan restoran tersebut. Akankah William kembali melanjutkan rencananya untuk menghancurkan restoran milik Esmee agar ia bisa menjadi pewaris seluruh kekayaan keluarganya? Atau, ia akan memilih melupakan warisannya dan memilih cintanya pada Esmee? Let's find out by adding this book to your library for an update. Support this book on WSA events through reviews, comments, power stones, gifts, etc. Your support means a lot. Thank you, and happy reading. ^^ Cover source: Pinterest *The cover is temporary until the main cover is ready

pearl_amethys · perkotaan
Peringkat tidak cukup
409 Chs

At The End of Day 7

Jumat sore, Esmee memberitahu Charles dimana dia harus bertemu dengan Kate untuk menjemput Luca. Pukul 04.00 PM, Charles keluar dari Chasseur hotel dan pergi ke sebuah restoran tempat dia akan menjemput Luca. Tidak sampai dua puluh menit, mobil yang dinaiki Charles berhenti di depan sebuah restoran.

Ketika Charles memasuki restoran tersebut, ia bisa melihat Kate langsung melambaikan tangan padanya. Charles menghela nafas panjang dan menghampiri Kate. Alih-alih menyapa Kate ia justru menyapa Luca yang sedang menyantap pudding.

"Hi, miniwill. Apa kau siap untuk bersenang-senang?" sapa Charles pada Luca.

Luca melirik pada Charles lalu menyuapkan pudding ke dalam mulutnya. Kate yang sudah berdiri untuk menyapa Charles langsung mendengus kesal.

"Aku bisa terima kalau William mendiamkanku. Tapi kau? Kau tidak perlu mengabaikanku, Charls," gerutu Kate.

Bab Terkunci

Dukung penulis dan penerjemah favorit Anda di webnovel.com