Pertemuan berjalan lancar, konsep yang di ajukan oleh Bimo dan Raya disambut baik oleh pak Januar, itu berarti proses produksi bisa dilaksanakan segera. Raya tampak lega dan tak berhenti tersenyum sejak meninggalkan resto tempat mereka bertemu. Sedang Bimo tampak tak berbeda dari saat mereka pergi dari kantor, masih diam dan tenang tanpa ekspresi khusus.
Alex belum menghubungi Raya sejak akhir minggu kemarin, dan Raya tak peduli untuk hal itu karena hari-harinya di weekend kemarin disibukkan dengan kehadiran Bimo yang mengusiknya. Setelah Bimo pulang malam itu, Irin menerornya dengan segudang pertanyaan soal Bimo dan bagaimana perasaan Raya terhadapnya kini. Irin, sekarang sudah dewasa, sudah bisa menasehati kakaknya soal percintaan karena dia punya banyak pengalaman pacaran. Selama SMA dan Kuliah, ia sudah mengkoleksi lebih dari 10 orang pacar. Tapi semenjak bekerja, Irin tidak sempat lagi pacaran, mantannya yang terakhir minta putus sebab Irin sangat sibuk dan jarang jumpa.
Dukung penulis dan penerjemah favorit Anda di webnovel.com