Pagi hari,
Saat pukul delapan pagi, Areum sudah masuk ke dalam ruang bersalin dan saat ini dia tengah berjuang untuk melahirkan putrinya. Hafiz selalu berada di samping Areum dan pria itu terus menyemangati sang istri agar tetap kuat. Jay dan yang lain hanya bisa berdoa semoga persalinan Areum berjalan dengan lancar.
Di dalam ruangan,
"Kamu kuat, kamu bisa melahirkan anak kita dan kamu bisa bertahan. Kita harus membesarkan anak kita bersama, hingga dia dewasa, menikah dan memberikan kita cucu. Kamu harus kuat sayang."
Areum terus berusaha untuk mengeluarkan anaknya dan beberapa menit kemudian terdengarlah suara tangisan bayi. Hafiz benar-benar bahagia melihat putrinya sudah lahir. Areum menghela nafas dengan lega, akhirnya sang Putri lahir ke dunia ini. Di depan ruangan, Nyonya Aisyah langsung memeluk sang suami.
"Cucu kita sudah lahir, ayah. Kita sudah memiliki 2 cucu."
Tuan Fauzan tersenyum, "iya Bunda kita sudah memiliki dua cucu."
Dukung penulis dan penerjemah favorit Anda di webnovel.com