webnovel

Want You to Be Mine.

Humairah Az-Zahra, gadis yang masih duduk di bangku SMA. Ia memiliki cita-cita ingin melanjutkan sekolah di Luar Negeri. Keinginan gadis itu bukan untuk menimba ilmu, melainkan mencari jodoh di Negeri orang. Kedua orang tuanya berjanji akan mengikuti kemauan gadis itu dengan syarat, Humairah harus mendapatkan nilai yang bagus saat ujian Nasional. "Janji ya, Bunda. Kalau Humairah dapet nilai bagus, Humairah mau lanjut sekolah ke Luar Negeri.." "Janji, emangnya kamu mau kemana?" "Pastinya Korea Selatan lah, Bunda. Biar bisa ketemu Oppa-Oppa ganteng. Siapa tau Bunda dapat mantu orang sana, ya 'kan?" "Bunda kurbanin juga kamu lama-lama," *** "Jalan pakai mata!" "Yaelah, sant--, maaf pangeran.." Pria yang tanpa sengaja ditabrak oleh Humairah, langsung berjalan menjauhi gadis tersebut. Humairah pastikan mulai saat itu juga, ia akan berusaha mendapatkan hati pria tersebut. Karena pria itu sudah membuat dirinya jatuh cinta untuk pertama kalinya. "Aa ganteng, tunggu Aira.." Akankah Humairah dan pria itu bertemu kembali? Apakah Humairah bisa memiliki pria tersebut? Tunggu kisah selanjutnya.

AQUELLA_0803 · perkotaan
Peringkat tidak cukup
313 Chs

MASUK KULIAH DAN STATUS BARU.

Para mahasiswi dan mahasiswa sudah masuk ke dalam ruangan masing-masing. Hari ini mereka sudah masuk kuliah karena jatah liburan semester 2 sudah usai. Humairah tengah duduk di bangkunya yang tepat berada di samping bangku, Min Jae. Ada dua orang gadis mendekati Humairah dan menyentuh cincin yang ada di jari manis gadis cantik tersebut.

"Bangga banget Lo bisa dapetin, pangeran kampus. Tapi jangan Lo kira, dengan Lo mendapatkan pangeran kampus Lo bakal bahagia dan disegani. Itu gak mungkin! Lo akan menderita mulai hari ini dan seterusnya."

Min Jae yang mendengarnya langsung mendekati kakak iparnya dan menatap tajam gadis yang ada di bangkunya. "Pergi dari sini, ini bukan ruangan Lo."

Para Mahasiswi tersebut langsung keluar dari ruangan. Min Jae menatap Humairah, "gapapa? Kamu diapain sama mereka?"

Humairah menggelengkan kepalanya, "gak diapa-apain kok. Duduk, dosen bentar lagi masuk."

Bab Terkunci

Dukung penulis dan penerjemah favorit Anda di webnovel.com