webnovel

Want You to Be Mine.

Humairah Az-Zahra, gadis yang masih duduk di bangku SMA. Ia memiliki cita-cita ingin melanjutkan sekolah di Luar Negeri. Keinginan gadis itu bukan untuk menimba ilmu, melainkan mencari jodoh di Negeri orang. Kedua orang tuanya berjanji akan mengikuti kemauan gadis itu dengan syarat, Humairah harus mendapatkan nilai yang bagus saat ujian Nasional. "Janji ya, Bunda. Kalau Humairah dapet nilai bagus, Humairah mau lanjut sekolah ke Luar Negeri.." "Janji, emangnya kamu mau kemana?" "Pastinya Korea Selatan lah, Bunda. Biar bisa ketemu Oppa-Oppa ganteng. Siapa tau Bunda dapat mantu orang sana, ya 'kan?" "Bunda kurbanin juga kamu lama-lama," *** "Jalan pakai mata!" "Yaelah, sant--, maaf pangeran.." Pria yang tanpa sengaja ditabrak oleh Humairah, langsung berjalan menjauhi gadis tersebut. Humairah pastikan mulai saat itu juga, ia akan berusaha mendapatkan hati pria tersebut. Karena pria itu sudah membuat dirinya jatuh cinta untuk pertama kalinya. "Aa ganteng, tunggu Aira.." Akankah Humairah dan pria itu bertemu kembali? Apakah Humairah bisa memiliki pria tersebut? Tunggu kisah selanjutnya.

AQUELLA_0803 · perkotaan
Peringkat tidak cukup
313 Chs

KALIAN TERNYATA SUDAH TUA, UNCLE, AUNTY!

Pesawat yang dinaiki oleh Hafiz, Areum, Nyonya Aisyah dan Tuan Fauzan pun mendarat di bandara Incheon. Hafiz dan Areum membantu kedua orang tua yang sudah rentan itu untuk menuruni tangga pesawat. Mereka masuk ke dalam bandara, dan menunggu bagasi di tempat pengambilan bagasi. Jay tampak terlihat menatap kiri dan kanan ke bandara Incheon.

"Hyun sini!" Teriak Hafiz yang melihat sahabat plus adik iparnya yang tampak kebingungan mencari mereka.

Jay menatap ke arah Hafiz dan ia langsung berlari ke arah kedua mertuanya. Pria tampan itu mengucup punggung tangan kedua mertuanya. "Bagaimana perjalanannya bunda, Ayah?" Tanya Jay dengan sangat lembut.

"Alhamdulillah perjalanannya sangat lancar, dan alhamdulillah kami bisa tiba di bandara Incheon tepat waktu…" jawab Tuan Fauzan sambil tersenyum ke arah menantunya.

Jay tersenyum dan langsung berjalan ke arah Hafiz, untuk membantu sahabat plus kakak iparnya membawa 4 koper. "Hanya empat?"

Bab Terkunci

Dukung penulis dan penerjemah favorit Anda di webnovel.com