Yue Xinluo sejak tadi sudah menekan perasaan takut dan gelisah yang memenuhi hatinya itu. Dulu, dia hanya berharap Lu Yuchen dapat kembali sadar walaupun salah paham kepada dirinya. Sekarang orang yang diharapkannya kembali sudah kembali, hanya saja malah berbaring di atas ranjang dan tidak bergerak seperti ini. Dia sendiri saat ini tidak tahu apa dia akan memiliki keberanian dan tekad yang kuat untuk menghadapi konsekuensi setelah membangunkan pria itu.
"Lu Yuchen, kamu sekarang sudah kembali, lalu kenapa malah berbaring di sini? Kamu harusnya marah kepadaku karena sudah mengkhianatimu, kamu harusnya membenciku karena sudah meninggalkanmu. Sekarang aku ada di depanmu, cepat bangun dan maki aku!"
Yue Xinluo memegang lengan Lu Yuchen dan menggoyang-goyangkannya. Namun, Lu Yuchen sama sekali tidak bereaksi. Ketika melihat perban di kepala pria itu, dia hanya merasakan hatinya menjadi semakin hancur.
Dukung penulis dan penerjemah favorit Anda di webnovel.com