webnovel

Waiting My Love

Nadia, cewek SMA biasa yang lugu. Ia menyukai seorang cowok sekelas yang jarang berbicara dengannya. Suatu ketika ia mendengar pembicaraan orang yang disukainya dan terlibat dalam kesalahpahaman. Walaupun hatinya sakit, ia pun sudah tak peduli. Apakah kesalahpahaman itu bisa di selesaikan baik-baik? Karyaku jaman SMA yang kusimpan disini sayang kalau di buang ^-^ semoga ada yang berkenan membaca ya, thanks... note: saya bukan pemilik background sampul

Pirrossh · Masa Muda
Peringkat tidak cukup
3 Chs

Part 3

Aku tak bisa melupakan kenanganku masa-masa di SMA. Sekarang teman mainku Arin udah di Jogja, baru beberapa minggu, sepi sekali rasanya tanpanya, padahal masih sering contact. Marga juga sudah mau berangkat ke Belanda. Aku benar-benar kesepian. Setelah kenal baik dengan Marga ternyata dia tidak sesombong itu, malah orangnya asik dan baik.

Tiba-tiba HP ku bunyi, ada sms dari marga.

From: Marga

Nad, dtg ya ! Nanti jm 2, di tman sekolah. Penting!

"Smsnya singkat sekali, maksa lagi. Apa dia belum berangkat ke Belanda ya..Ini udah jam satu lebih, mana jarak rumah dan sekolah jauh lagi, aduh..duh. Sebenernya ada apa ya? Ga biasanya dia begitu..ah udah deh yang penting berangkat dulu". Aku tak habis pikir, bergumam sendiri.

Sampai di taman sekolah, Marga udah nunggu di gazebo. "Maaf aku terlambat. Emh..ada urusan apa denganku?" tanyaku.

"hari ini aku akan berangkat ke Belanda dan aku ingin mengatakan sesuatu sama kamu sebelum aku pergi."

"oh ya? bukankah kemarin kamu udah pamitan sama temen-temen dan aku juga."

"haha, ini beda Nad.." Marga tersenyum.

" lha terus?" aku penasaran

sesaat hening....

"Nad…, sebenarnya…..sebenarnya… aku… aku suka kamu!? Sebenarnya…sudah lama Nad, nggak tahu kapan. Tapi tiap sama kamu aku nyaman dan adem aja rasanya. Tapi lama kelamaan terasa sakit saat aku memendamnya sendiri. Aku malu pada diri sendiri karena nggak bisa bilang! Jika kamu menerimaku ambilah kotak hadiah ini, tapi bila kamu menolak ambilah bunga mawar ini untuk kenangan." Sesaat raut mukanya Marga agak ragu.

"….."

"Maaf Nad, kalau kamu memang terbebani dan mungkin nggak suka sama aku, aku nggak papa dan bakal sepenuhnya mendukung kita hanya berteman, it's okay kok Nad…" Mukanya khawatir dan memelas.

aku tak habis pikir perasaanku tak karuan, tapi aku senang karena ternyata selama ini marga menaruh rasa padaku dan sekarang aku bingung apakah harus mementingkan logikaku atau perasaan dalam hatiku....

Akhirnya aku menerimanya dan mengambil kotak hadiah. Marga tersenyum padaku dan itu senyuman paling manis.

"Yess! Woww….!" Marga yang tadi deg-degan sepertinya kegirangan.

"Boleh ku buka kotaknya?" tanyaku.

" Jangan sekarang. Buka setelah aku pergi.OK?

"huh kamu itu, ga pernah serius si. Oh iya tadi kamu bilang aku sudah terlalu lama memenuhi hatimu, sejak kapan? Lha terus apakah saat kamu sama Ratna kamu juga menyukaiku?

" Nad..Nad, kamu itu pingin tau aja. Emm kasih tau ga ya?hahaha. Sebenernya aku ga suka sama Ratna, Ratnalah yang duluan nembak aku."

"Lhah kenapa kamu nerima dia?! Kasihan Ratna juga tahu! Tapi ternyata kamu ga seperti yang aku bayangkan, jadi anak sombong dan nggak pernah bicara ama anak jelek dan lugu kayak aku….haha! Eh apa yang kamu suka dariku? Aku kan nggak cantik-cantik amat yak"

"rahasia, kamu gak boleh tahu, ntar kamu ke pedean lagi kalo tak kasih tau.."

"yeeee, apa kamu ga ke pedean juga...hehehe."

teeeet..teeeet...teeet, mobil jemputan marga datang. Marga terlihat gelisah.

"Apa kamu akan pergi sekarang?"

Marga hanya diam sesaat. " Nad, maukah kamu menungguku?"

Aku hanya mengangguk dan berasa air mata ingin keluar tapi ku tahan.

"Ga, pastikan kamu kembali hanya untukku. Jangan macam-macam di sana ya!."

"iya iya tentu saja nonaku." dia tersenyum dan memelukku untuk waktu yang lama.

"maaf nad, sekarang aku harus pergi. Jaga dirimu baik-baik, okay? I will miss you!" marga mengusap-usap kepalaku dengan lembut dan berlalu sambil melambaikan tangannya.

Aku hanya mengangguk dan tak terasa air mata ini jatuh, saat ia mulai masuk mobil jemputan dan bayangannya menjauh semakin menjauh dan menghilang dari pandanganku.

Aku penasaran setelah Marga pergi dan mulai membuka kotak itu.

"Heh?! Apa-apaan ini. konyol banget tuh bocah!" Aku tersenyum sendiri.

Ternyata kotak itu berisi info-info tentang no teleponnya saat di Belanda, alamat e-mail, alamat rumahnya di sana dan sebuah foto dengan pose close-up yang jelek banget. "ini maksudnya apa?" aku bingung sendiri. Lalu ku baca surat darinya.

Untuk Nonaku,

Maaf, aku tidak memberimu sesuatu yang spesial buat kamu. Aku memang bukan tipe lelaki yang romantis. Aku bingung saat memilih hadiah apa yang cocok untukmu, lalu aku memutuskan untuk memberikanmu info-info itu supaya kita lebih mudah untuk berkomunikasi jarak jauh. Yang pasti aku akan sangat merindukanmu Nad. Dan foto pose itu memang jelek kan? Itu supaya kamu terus penasaran dan memikirkan bagaimana wajah gantengku :D. Aku pasti akan kembali untuk menjemputmu, tunggu aku! Aku sayang kamu :*

Me, who loves you so much

Aku tersenyum membaca suratnya yang konyol itu. Tiba-tiba ponselku berdering. Pesan dari marga.

from: Marga

bgmana hadiahny? :P

aku membalas

to: marga

sangat jelek , pokoknya jelek banget :P

but I love you too :*

aku menunggumu...

THE END

horee, makasih yang udah baca sampai akhir. kemampuan nulis zaman SMA alurnya masih amburadul yak dan maksa banget haha. But itulah namanya berproses...

Hope you also doing well :*

Pirrosshcreators' thoughts