Sesampainya di kamar, Andres merebahkan tubuhnya. Hari ini ia begitu lelah dan capek sekali. Ia berharap semoga masalah keluarganya segera menghilang. Apalagi sekarang Dreena sudah mulai masuk sekolah. Ia tidak ingin sekolah anaknya terganggu karena kondisi kesehatan Dreena yang semakin hari semakin memburuk.
Andres menerawang jauh memikirkan bagaimana caranya agar dapat mencari pendonor darah untuk anaknya. Kondisinya saja saat ini begitu lelah. Bagaimana mungkin ia dapat menolong anaknya? Ketika Andres sedang memikirkan banyak hal, tetiba saja ponselnya berdering. Ia pikir, itu panggilan masuk dari istrinya. Karena terlalu banyak pikiran, membuat Andres tidak terlalu memerhatikan nomor kontak yang tertera di layar ponselnya.
"Iya, Ma. Ada apa? Apa terjadi sesuatu dengan Dreena?" cecarnya tanpa mengetahui siapa lawan bicara di teleponnya.
"Hallo, Mas Andres? Ini aku Clara," tukas Clara dari seberang ponsel.
Dukung penulis dan penerjemah favorit Anda di webnovel.com