webnovel

20. Fia (end)

Tok tok tok....

Niko mengetuk pintu rumah fia,namun tak kunjung ada jawaban dari rumah.Al dan tya yang melihat itu masih menunggu dengan penuh harap sambil bersembunyi di semak-semak.

Tiba-tiba pintu terbuka,menampilkan fia dengan wajah muram dengan mata sembab.

"Fi..." panggil niko lembut.Tapi fia tetap diam sambil menatapnya tajam.

"Aku butuh penjelasan." ucap fia penuh penekanan.

"Beb....aku minta maaf sama kamu,aku tadinya....."

"Aku gak butuh maaf kamu!aku cuma mau penjelasan.Kamu kemana aja selama ini?" potong fia,sepertinya niko sudah harus mengalah.

"Maaf ya,waktu itu aku gak bisa dateng buat hibur kamu saat pemakaman tya.Waktu itu aku ada perlu" niko mencoba menjelaskan semua ke fia.

"Mau ketemuan sama cewek yang sering kamu chat itu?" ucap fia sinis.Niko hanya bisa membatu mendengar pernyataan fia,karna itu memang benar.

"Udah lah" fia hendak masuk ke rumahnya.Ia kesal pada laki-laki di depannya.

"I love you" kata-kata niko langsung menghentikan langkah fia.Ia masih diam,Tak percaya dengan apa yang didengarnya.Pasalnya sejak mereka berpacaran cowok itu sama sekali tak menunjukkan sisi romantis sedikitpun,kecuali saat mereka sedang PDKT.Fia lalu memutar balikkan badannya perlahan berusaha melihat niko.

Niko lalu mengeluarkan buket bunga dari balik punggungnya dan satu buah kado dengan hiasan pita di atasnya.Ia lalu tersenyum tulus.Sedangkan fia berusaha mencari kebohongan di mata niko namun ia tidak menemukannya.Niko memberikan buket bunga dan kado itu pada fia,dan fia menerimanya dengan tangan gemetar.

"Maafin aku ya,sebenarnya cewek yang aku chat itu namanya riska.Dia itu temen aku doang.Aku chat dia cuma mau tanya kira-kira kado yang cocok buat kamu itu apa,akhirnya kita ketemuan.Tapi kamu malah marah dan akhirnya kejutan buat kamunya jadi gagal deh." niko menggaruk tengkuk nya yang tidak gatal.Mata fia pun jafi berkaca-kaca mendengar penjelasan niko.Jadi selama ini dia hanya salah paham.Fia langsung memeluk niko erat.

"Maaf ya aku gabisa nemenin kamu saat kamu lagi down" ucap niko sambil mengecup puncak kepala fia.

Fia lalu membuka kado dari niko, dan ternyata itu adalah boneka Stitch yang sejak lama ia inginkan. Yaampun bagaimana niko tau jika dia menyukai Stitch?.

"Suka?" tanya niko. Fia hanya menganggukkan kepalanya, lalu memeluk niko erat.

"Aaaaaa....romantis banget sihhh" ucap tya dari balik semak-semak.

"Biasa aja" balas al.

"Ihhh....itumah romantis tau,dasar cowok taunya cuma game doang" ucap tya sinis

"iya lah,game is my life"

"Nyenyenye,bodo amat"

"Tuh kan diajak ngomong malah gitu"

"Ga denger,gadenger.aku pake baju" ledek tya,sambil menutup kupingnya

"Gila".

****

Pagi ini al sedang duduk santai di balkon kamarnya.Menikmati hembusan angin senja,sambil mengenang kenangan dirinya dan tya.

"Dor!"

"Anjing,bangsat!"

"Hahahaha" tya tergelak puas karna berhasil mengagetkan al.

"Nyebelin banget sih, jantung aku mau copot nih,untung dipegangin paru-paru" ucap al sambil mengelua dadanya,sedangkan tya masih tersenyum lebar

"Hehe,maaf" dan al hanya mengangguk kecil.

"Jadi kamu mau bantuin siapa lagi ty?"

"Aku mau bantuin lia,kamu mau kan?" tanya tya penuh harap dan al hanya mengangguk lagi

"Yeayy makasih ya,al baik deh!" spontan tya langsung memeluk al,sepersekian detik kemudian wajah mereka menjadi merah bak kepiting rebus