"Lelaki itu, kenapa dia sangat cerewet? Huft, sandiwaranya benar-benar hebat!" gerutu Shazia setelah di dalam ruangan kerja.
Ia kembali melihat video yang ada di dalam ponselnya. Ia juga tidak lupa mengambil anting yang ada di dalam laci meja kerja. Hanya dua bukti itu yang tersisa. Ia harus lebih ekstra bekerja dan memikirkan bagaimana caranya mengungkapkan kasus kematian David.
"Aku harus mencari bukti malam ini juga. Mumpung semuanya sedang beristirahat." Shazia mulai menyusun rencana baru.
Setelah berhasil keluar dari kediaman, tempat yang pertama sekali ia kunjungi adalah apartemen David. Meskipun akses menuju tempat itu masih dalam pengawasan, Shazia masih tidak memperdulikan hal itu. Ia juga tidak lupa memakai alat penyamarannya di sana. Shazia mulai mencari bukti sekecil apapun di dalam apartemen.
Dukung penulis dan penerjemah favorit Anda di webnovel.com