"Zia, buka pintunya Adik!" panggil Bryan dari luar kamar.
"Bentar, Bryan!" ucap Shazia yang kini masih bersiap-siap merapikan rambutnya.
JEGLEK
"Ada apa, Kak?" tanya Shazia setelah membuka pintu kamar.
"Aku hanya ingin memastikan kamu berada di dalam kamar," gumam Bryan dengan senyuman yang sudah melebar melihat wajah Shazia.
"Hm, bilang saja kalau kamu sangat rindu denganku, Kak." Shazia kembali menyilangkan tangannya didepan dada.
"Hahaha, itu juga salah satu alasannya. Hm, hari ini kamu mau kemana? Aku ingin mengajakmu untuk bertemu dengan Zayn di apartemennya."
Shazia sedikit berpikir. "Boleh, aku juga sudah selesai berhias. Mau pergi sekarang?" tahya Shazia sedikit mencondongkan wajahnya.
Dukung penulis dan penerjemah favorit Anda di webnovel.com