Setelah bermain sampai subuh, keduanya langsung tertidur di dalam pelukan. Permainan yang sangat melelahkan seluruh tubuh. Di pagi harinya, Shazia merasakan kesakitan luar biasa di antara kedua pahanya. Mau bergerak pun ia tidak bisa. Sesekali terdengar suara rintihan dari wanita itu. Lelaki yang kini masih tertidur pun mulai bergerak dan mencari sumber suara rintihan tersebut.
Shazia sudah menekuk tubuhnya di pinggiran ranjang. Harshad langsung beralih dan meraih tubuh polos istrinya. Ia juga merasa terperanjat setelah mendapati tubuh Shazia. Suhu tubuhnya panas dan ia sedikit meringis kesakitan. Karena panik, Harshad langsung menghubungi dokter pribadinya. Namun, Shazia langsung berteriak untuk menahan suaminya menceritakan hal tersebut.
"Harshad, jangan lakukan itu. Aku hanya tidak bisa menahan rasa perih di bagian ini," ucap Shazia sembari menunjuk ke arah di antara kedua pahanya.
"Kamu merasakan perih?"
"Iya, aku tidak bisa menahan rasa perihnya."
Dukung penulis dan penerjemah favorit Anda di webnovel.com