webnovel

Kecelakaan Maut

"Dia kenapa mendekatkan dirinya di depan wajahku? Ah, jangan terpancing Shazia! Abaikan dengan segera!" gerutu Shazia di dalam hatinya.

Harshad langsung menjauhkan wajahnya dari Shazia, setelah melihat wanita yang ada di depannya sedikit memundurkan wajah.

"Bagaimana? Boleh tidak saya—"

Shazia langsung memotong percakapannya dengan Harshad. "Tidak, Pak! Hm, maaf, Pak. Bukannya saya ingin mengusir Anda. Namun, memang sepertinya lebih baik kita tidak berada di dalam ruangan terlalu lama. Karena saya tidak mau disebut sebagai wanita tidak baik, Pak. Semoga Anda mengerti dengan maksud saya," papar Shazia.

Harshad masih menatap wajah Shazia dengan lekat. "Oke, Baiklah. Kalau begitu saya akan segera pergi. Tetapi, saya akan selalu berkunjung setelah selesai mengerjakan pekerjaan kantor. Dan jangan banyak membantah ataupun menolak keinginan saya," gumam lelaki itu.

Bab Terkunci

Dukung penulis dan penerjemah favorit Anda di webnovel.com