Bryan merasa resah setelah mendengar ucapan Freya di sudut ruangan. "Ah, kamu ini. Kenapa malah membuatku menjadi semakin cemas? Tidak bisakah kamu untuk menenangkan hatiku?" gerutunya kesal.
Freya langsung tertawa ketika mendengar ucapan pria itu. "Haha, mau bagaimana lagi? Memang hal itu yang harus aku katakan kepadamu, Bryan. Ngomong-ngomong, kalau yang aku lihat dari ekspresimu. Kamu tidak merasa menyesal setelah melakukan kebohongan ini, 'kan? Hm, maksudku kamu tidak seperti Leo yang sudah luluh karena Shazia?" Ia merasa curiga.
Bryan segera memalingkan wajahnya setelah mendengar ucapan itu. "Hahaha, apanya? Aku tidak menyesal sama sekali. kalau aku merasakan hal itu, aku juga sudah sejak lama memberhentikan sandiwara ini. Dan, aku merasa sangat senang karena rencana kita berhasil membuat Shazia tidak berdaya. Seharusnya, dia mati saja! Aku tidak menyangka tubuhnya begitu kuat sampai bisa bertahan selama ini," urainya merasa resah.
Dukung penulis dan penerjemah favorit Anda di webnovel.com