"Shazia! Kenapa kamu ada disini?" tanya Leo merasa sangat terperanjat.
"Ternyata, ini kelakuan kamu di belakangku, Leo?" pekik Shazia seraya melemparkan tapan kekecewaan kepada Leo. "Dan sekarang aku bisa mengambil kesimpulan bahwa, semua lelaki itu sama saja! Brengsek!" Shazia langsung berbalik dan meninggalkan ruangan itu.
Dengan tangisan yang meluap-luap, Shazia terus berjalan melewati semua karyawan Leo. Lelaki itu pun langsung bergegas memakai seluruh pakaiannya. Ia pun bergegas mengejar Shazia. Di dalam parkiran bawah tanah, Shazia masih menangis di balik mobilnya. Ia bahkan tidak menyangka semua ini akan terjadi.
Ketika ingin masuk ke dalam mobil, Leo dengan kasar langsung menarik tangan Shazia. Wanita itu sontak menampar pipi Leo dengan keras. Leo sintak terdiam setelah mendapat hempasan tangan tersebut. Kedua netra mereka saling bertaut tajam.
Dukung penulis dan penerjemah favorit Anda di webnovel.com