webnovel

Chapter 51

***

Chapter 51:

Tragedi manusia iblis (1)

...

...

[Jam 5 pagi]

Pagi hari ini semua knight sudah berjaga di tempatnya masing masing sesuai perintah dari asosiasi knight. total ada 5 ribu knight yang mengikuti misi kali ini mulai dari knight tingkat S sampai Knight tingkat D.

[Di perbatasan zona merah]

Di perbatasan zona merah, Andress dan teman sekelasnya sudah siap siaga untuk berperang. Namun karena ini masih pagi mereka tidak terlalu kaku dan sedikit bersantai.

"Kira kira jam berapa para manusia itu akan berubah menjadi manusia iblis?" Tanya Raon.

Raon dan Andress sedang duduk santai berdua. Mereka sama sama meminum minuman hangat dan juga memakan makanan ringan.

"Secara pasti aku tidak tau. Tapi sebelum aku menjadi regressor, mereka semua berubah jadi manusia iblis sekitar jam 7 pagi."

"Lalu kira kira kapan para manusia iblis itu akan sampai ke lokasi kita?"

"Entahlah, aku tidak tau akan hal itu. Soalnya di kehidupanku sebelumnya kota rinjane tidak melakukan apa yang kita lakukan sekarang."

"Iya juga sih."

Sementara itu Leonil, Saman, Brian dan Tengli sedang berdiam di tempat yang berbeda dengan Andress dan juga Raon.

"Saman, Brian, Tengli, coba lihat ke arah Andress dan Raon. Kalian merasa ada yang aneh gak dengan mereka berdua?" Ucap Leonil sambil menatap Andress dan Raon.

"Tidak ada yang aneh dengan mereka berdua, kenapa memangnya?" Tanya Tengli.

"Aku hanya merasa aneh, Sejak kapan mereka berdua jadi sedekat itu." Ucap Leonil.

"Oh iya, aku juga baru sadar. Sejak kapan mereka berdua jadi sangat dekat? Padahal sebelum 4 hari yang lalu mereka berdua benar benar tak pernah berbicara sekalipun." Ucap Saman.

Leonil, tengli, brian dan saman lalu mendekati Andress dan Raon. Mereka semua sangat penasaran kenapa Andress bisa tiba tiba berteman dengan Raon.

"Hei, kalian berdua." Sapa Tengli.

"Ada apa? Apa ada sesuatu yang terjadi?" Ucap Andress.

"Tidak ada, Kita semua kesini cuma ingin bertanya sesuatu. Sejak kapan kalian jadi sedekat begini?" Ucap Leonil.

"Kalian semua datang kesini cuma ingin menanyakan hal itu? Bodoh sekali." Ucap Raon.

"Habisnya aneh saja. Padahal sebelum 4 hari yang lalu kalian berdua benar benar tak pernah berbincang sama sekali." Ucap Leonil.

Raon kemudian melihat ke arah Andress. Dia membuat ekspresi wajah yang seolah olah mengatakan 'apa yang harus kita lakukan?'.

Lalu Andress memberikan ekspresi wajah yang seolah olah mengatakan 'terserah kau saja'.

"Baiklah, akan aku jelaskan kenapa aku dan Andress bisa menjadi sangat sangat dekat." Ucap Raon.

Semua orang lalu mendengarkan perkataan Raon dengan seksama. Mereka ingin tau origin story dari kedua orang ini (Andress dan Raon).

"4 hari yang lalu aku tak sengaja mengetahui rahasia terdalamnya Andress. Lalu kita berdua saling berbicara akan hal itu dan menjadi teman dekat."

Andress terkejut. Dia tidak menyangka kalau Raon akan mengucapkan hal itu.

"Andress punya rahasia. Apa itu?" Tanya Tengli.

"Jangan berani beraninya kau memberitahu mereka. Jika kau memberitahu mereka rahasiaku akan aku bunuh kau sekarang juga." Ucap Andress sambil tersenyum sarkas.

"Tenang, aku tak akan memberitahu mereka. Kecuali kalau yang kau katakan itu tidak terbukti benar." Ucap Raon sambil tersenyum sarkas.

Leonil dan yang lainnya hanya terdiam kebingungan melihat tingkah laku Andress dan juga Raon. Mereka sama sekali tidak paham dengan apa yang sebenarnya terjadi.

"Apa apaan kalian berdua ini. Kenapa sih main rahasia seperti ini."

[Sementara itu di sudut pandang Frisa]

Dari kejauhan, Frisa mendengarkan pembicaran Andress dan teman temannya. Dia terkejut setelah mendengar perkataan Raon tentang rahasia terdalam Andress.

"Andress punya rahasia yang sangat dalam? Terus Raon tau tentang rahasia itu?"

"Aku jadi penasaran. Kira kira apa rahasia terdalam Andress. Apa ini tentang dia yang membantai organisasi jahat yang telah membunuh adiknya itu?"

Frisa merasa sangat penasaran. Dia ingin tau apa maksud dari rahasia yang Raon ucapkan.

"Nanti aku tanya ke Raon saja deh."

...

...

[Jam 7 pagi]

[Berita langsung Di tempat pengungsian virus]

"Selamat pagi pemirsa, kali ini kami sedang berada di tempat pengungsian virus."

"Seperti yang bisa kalian lihat.para knight sudah siap siaga di jarak 200 meter dari pusat pengungsian."

•Komentar langsung warganet:

Komentar 1:

Lihat mereka semua, mereka semua terlihat sangat keren dan juga gagah.

Komentar 2:

Semoga saja ucapan Unknown itu hanya sebuah kebohongan. Karena kalau itu benar benar terjadi pasti akan memakan banyak korban jiwa.

"Pemirsa. Lihat disana! Para pengungsi sudah benar benar berubah menjadi manusia iblis! Mereka berlari sangat cepat mendekati para knight."

Komentar 3:

Gila!!! Ternyata ucapan Unknown bukan kebohongan belaka. Mereka benar benar berubah menjadi iblis sama seperti dirinya.

Komentar 4:

Bukannya seharusnya mereka kabur ya? Kan Unknown sudah bilang kalau manusia iblis tak bisa dikalahkan dengan mudah bahkan oleh knight tingkat S.

...

...

[Sementara itu Di tempat Andress]

"Raon!"

Frisa menyapa Raon yang sedang sendirian. Dia ingin menanyakan tentang maksud dari rahasia terdalam Andress.

"Ada apa?"

"Emm... ada sesuatu yang ingin aku tanyakan."

"Soal apa?"

"Ini soal Andress. Tadi kamu bilang kalau kamu tau rahasia terdalam dia kan."

"Iya, kenapa memangnya?"

"Aku hanya penasaran. Apa maksud dari rahasia itu adalah tentang Andress yang membantai banyak orang?"

"..." Raon terdiam sejenak. Dia tidak menyangka kalau Frisa tau tentang pembantaian yang dilakukan oleh Andress.

"Tunggu sebentar, apa Frisa juga tau tentang identitas asli Andress?"

"Tapi bukannya Andress bilang kalau cuma aku yang tau rahasia dia? Aku harus hati hati, siapa tau hal ini tidak ada hubungannya dengan Unknown."

Raon mulai berbicara dengan sangat hati hati. Dia masih belum yakin apakah Frisa tau tentang identitas asli Andress atau tidak. Karena bisa bahaya kalau dia ternyata tidak tau.

"Itu benar. Apa kau juga tau tentang Andress yang telah membunuh banyak orang?"

"Iya. Andress sendiri yang menceritakannya padaku."

Raon ini cukup pintar, dia mencoba untuk memancing Frisa agar dia mau menceritakan semua hal yang dia tau tentang Andress. Soalnya dia tidak ingin membuat kesalahan fatal yang dapat merugikan Andress.

"Bisa tolong ceritakan bagaimana Andress menceritakannya ke kamu? Soalnya tidak mungkin Andress memberitahu rahasia itu secara cuma cuma."

Frisa lalu menceritakan tentang pertemuan dia dengan Andress di pagi hari itu (buat kalian yang lupa, ini adalah cerita tentang Andress yang pura pura membantai organisasi jahat untuk membalaskan dendam kematian adiknya).

[5 menit kemudian]

Dugaan Raon di awal ternyata benar. Frisa sama sekali tidak tau tentang identitas asli Andress.

"Fiuhh... untung saja aku tidak langsung salah sangka. Bisa bahaya jika aku tadi langsung mengira kalau Frisa tau identitas Andress sebagai Unknown."

"Tapi omong omong. Apa yang diceritakan Frisa itu benar? Andress membantai organisasi jahat?"

"Hmm... masuk akal sih. Andress kan datang dari masa depan. Dia pasti tau tentang organisasi jahat yang berbahaya. Jadi dia membantai mereka semua sebelum organisasi itu berbuat onar."

"Andress benar benar hebat. Dia langsung membantai orang orang jahat ketika dia kembali ke masa lalu."

[Di sudut pandang Andress]

Andress sudah melihat berita terkini yaitu Para manusia iblis sudah mulai berperang dengan para knight.

"Sudah dimulai ya."

"Tragedi pertama yang menewaskan 200 ribu orang lebih akhirnya terjadi juga."

"Aku sudah melakukan apa yang bisa aku lakukan untuk mencegah tragedi ini. Semoga saja hasilnya tidak terlalu buruk."

...

...

BERSAMBUNG...