webnovel

Chapter 47

***

Chapter 47:

4 hari menuju tragedi (8)

...

...

Duar!

Terjadi sebuah ledakan yang sangat besar. Ledakan itu membuat area disekitarnya mengalami kebakaran yang sangat besar.

Tapi, api yang membakar area sekitar itu tidak berwarna merah menyala seperti api pada umumnya. Warna api itu adalah api biru muda yang cukup terang.

"Hahahaha... Bagaiman manusia? Apa kau suka dengan api biruku yang sangat indah itu?"

Bos skeleton tertawa sangat keras. Dia senang karena telah membuat Andress menderita dengan sihir apinya.

"Uhuk." Keluar darah dari mulutnya Andress.

"Kau... benar benar kuat."

Andress tergeletak di tanah. Badan dia sudah tidak sanggup lagi untuk bergerak akibat pertarungan yang sangat sengit dengan bos skeleton. Dia mengalami luka tusuk diperutnya dan juga luka bakar di sekujur kulitnya.

...

...

[Beberapa menit yang lalu]

Set! Andress mundur beberapa langkah. Dia terlalu kesulitan untuk melawan bos skeleton dan memutuskan untuk mundur.

Blaarrr! Muncul api biru disekujur tubuh bos skeleton itu.

"Hahaha... bagaimana? Kau terkejutkan melihat kekuatanku yang seperti ini." Ucap Bos skeleton dengan sombongnya.

Psiuuu! Psiuuu! Bos skeleton menembakan bola api itu ke arah Andress. Bola api itu bentuknya sebesar bola basket dan jumlahnya sangat ada banyak.

Dar! Dar! Dar! Andress dengan susah payah menghindari bola api itu. Dia lalu mendekati bos skeleton dan menyerangnya denyan kecepatan penuh dia.

Swoosshh! Namun sayang, serangan balasan Andress berhasil di hindari oleh bos skeleton dengan mudahnya.

"Serangan yang bagus! Tapi sayang sekali aku jauh lebih cepat dibandingkan dirimu!" Ucap bos skeleton saat dia ingin menyerang balik Andress.

Jleb! Pedang bos skeleton menusuk perutnya Andress. Andress yang tertusuk hanya bisa terdiam tak berdaya.

"Habis sudah riwayatmu, MANUSIA."

Duar!

Terjadi sebuah ledakan yang sangat besar. Ledakan besar itu dihasilkan dari bos skeleton yang menyerang Andress dengan bola api yang sangat besar.

...

...

[Kembali ke masa kini]

Andress tergeletak di tanah dan tidak berdaya. Dia tidak lagi berusaha bergerak karena semangat bertarungnya sudah hilang.

『Bos skeleton』

『Tingkat kesulitan: B』

"Pantas saja rasanya sangat sulit. Rupanya dia bos tingkat B. Dengan kekuatanku sebagai Andress sangat mustahil untuk mengalahkannya."

Bos skeleton hanya terdiam melihat Andress yang tidak berdaya. Dia cukup kecewa karena Andress kalah dengan sangat cepat.

"Hei manusia. Kenapa kau diam saja? Cepat bangun dan hibur aku lagi."

Andress kemudian bangkit kembali secara perlahan. Bola mata dia berubah menjadi warna hitam dan pupil mata dia berubah menjadi warna merah yang menandakan kalau mode iblisnya sedang aktif.

『Anda memasuki mode iblis tingkat 1』

『Jiwa kemanusiaan berkurang 70%』

『Regenerasi tingkat 1 akan segara aktif』

Luka luka Andress perlahan mulai membaik. Luka bakar yang ada di tubuh Andress mulai kembali seperti semula dan Bekas tusukan di perut Andress juga mulai beregenerasi.

"Hoho, akhirnya kau mulai serius juga. Kalau begi-" sebelum bos skeleton itu selesai bicara.  Andress langsung menerjang bos skeleton sembari mengepalkan tangannya.

Krek! Andress memukul dada bos skeleton dengan sangat kuat. Saking kuatnya pukulan Andress, tulang dada itu sampai hancur seketika dipukul.

Brek! Brak! Andress terus menghajar bos skeleton itu tanpa ampun. Dia tidak memberi kesempatan bos skeleton untuk menyerang balik.

『Anda memasuki mode iblis tingkat 2』

Tanpa Andress sadari, dia memasuki mode iblis tingkat 2. Hal itu disebabkan karena emosi dia yang tidak terkendali.

"Bagaimana? Kau suka dengan apa yang kulakukan?" Ucap Andress dengan tatapannya yang sangat dingin dan juga kejam.

Bos skeleton itu kini tergeletak di atas tanah. Andress yang sudah tak terkendali menginjak kepala bos skeleton hingga hancur.

"Tungg--"

Krak! Andress menginjak kepala bos skeleton hingga membuat kepalanya hancur berkeping keping. Wajah dia sangatlah datar saat dia menginjak kepala bos skeleton itu.

『Anda menonaktifkan mode iblis』

『Jiwa Kemanusiaan kembali 100%』

Andress kembali normal. Dia lalu duduk ditanah karena dirinya merasa sangat kelelahan.

"Sayang sekali. Ujung ujungnya aku harus menggunakan mode iblis untuk mengalahkannya."

"Tapi tidak apa apa. Lagian aku akan kalah jika tidak menggunakan mode iblisku tadi."

Andress lalu mengambil bola inti dari tubuh bos skeleton. Dia sangat senang karena mendapatkan bola inti tingkat B dengan kualitas yang sangat bagus.

"Hehe... cuan, cuan cuan."

...

...

[Jam 8 malam di tempat penjualan knight]

Tempat penjualan knight adalah tempat dimana seorang knight bisa menjual barang ataupun membeli barang. Di setiap kota pasti punya tempat penjualan knightnya masing masing. Tempat penjualan knight juga merupakan sebuah perusahaan mandiri bukan perusahaan pemerintah.

"Permisi." Ucap Andress ke seorang resepsionis.

"Oh. Selamat datang tuan Andress. Apa anda ingin menjual bola inti lagi?" Ucap Resepsionis itu dengan penuh hormat.

"Iya, aku membawa lebih banyak bola inti kali ini. Jadi bisakah tolong hubungi aku dengan Lukas."

"Baik, saya akan hubungi tuan direktur sekarang juga."

Kalian mungkin bertanya. Kenapa Andress bisa sangat dihormati di tempat ini. Jawabannya karena kejadian di beberapa minggu lalu.

...

...

[Beberapa minggu lalu]

"Selamat malam." Ucap Andress ke seorang resepsionis.

Saat ini Andress sedang mengenakan setelan jas saat pergi ke tempat penjualan knight. Dia bersetelan seperti itu agar dia tampak seperti orang kaya. Soalnya kalau dia terlihat biasa biasa saja takutnya Andress akan kesusahan untuk menjalin kerjasama dengan Lukas.

"Ada yang bisa saya bantu?" Tanya seorang resepsionis.

Andress kemudian mengangkat koper yang dia bawa dan meletakannya di atas meja resepsionis. Dia lalu membuka koper itu dan setelah dibuka terlihatlah ratusan bola inti didalamnya.

"I-Ini... apa anda akan menjual semua ini kepada kami?"

"Iya."

"Ini benar benar luar biasa. Aku sangat jarang melihat bola inti dengan kualitas sebaik ini. Apa lagi jumlahnya juga ada sebanyak ini."

Setelah itu resepsionis itu menghubungi seseorang yang penting, yaitu pemilik dari tempat ini (direktur utama)

[Beberapa saat kemudian]

"Selamat malam. Perkenalkan saya Lukas direktur utama dari perusahaan ini."

[Nama: lukas. Usia: 30. Kelamin: pria]

Lukas adalah seorang pemilik dari tempat ini (direktur utama). Dia juga merupakan seorang knight tingkat A.

"Namaku Andress. Aku adalah seorang siswa dari akademi NFS." Ucap Andress dengan penuh hormat.

Semenjak saat itulah Andress menjadi tamu VIP dan mendapatkan layanan khusus di tempat ini.

...

...

[Kembali kemasa kini]

"Kak Andress!!!" Ucap seorang anak kecil yang kegirangan setelah melihat Andress.

[Nama: Riana. Usia: 5. Kelamin: wanita]

Riana adalah anaknya Lukas. Dia anak yang pemalu karena jarang bertemu orang lain selain orang orang yang ada dirumahnya. Tapi entah kenapa dia bisa terbuka dengan Andress.

"Kak Andress. Lihat baju yang aku pakai! Ayahku membelikannya kemarin. Cantik kan?" Ucap Riana dengan imutnya.

"Benarkah? Itu terlihat cantik sekali."

"Benarkan, aku sangat suka baju ini."

Setelah itu Lukas mulai bertanya ke Andress apa tujuan dia datang kemari. Soalnya Andress sangat jarang mampir ke tempat ini.

"Jadi ada apa kamu datang kemari Andress?"

"Aku ingin menjual bola inti lagi."

『Inventori』

『1546 bola inti tingkat G dan 1 tingkat B』

Lukas adalah orang kedua yang Andress perlihatkan tentang skill inventory setelah Leonil. Kenapa dia bisa percaya dengan Lukas? Karena Lukas adalah salah satu karakter yang dapat dipercaya di dalam cerita 'Bad End'.

"Ini luar biasa. Kualitas bola inti yang kau bawa selalu bagus." Ucap Lukas sembari mengamati bola inti yang Andress bawa.

"Bola inti ini berasal dari monster apa?"

"Itu berasal dari monster skeleton."

"Begitu ya... gimana kalau aku beli dengan harga 1,8 miliyar rupiah?"

"Tidak, 2 miliyar rupiah." Andress mencoba untuk menawar harga.

"Gimana kalau 1,9 miliyar rupiah?" Lukas juga mencoba menawar harga.

"Tidak. 1,95 miliyar rupiah." Tawar Andress.

"Gimana kalau 1,92 miliyar rupiah." Tawar Lukas.

"Deal."

"Deal."

Mereka berdua lalu berjabat tangan layaknya seorang pebisnis profesional.

...

...

BERSAMBUNG...