webnovel

Chapter 1

Prolog (1)

...

...

Namaku Andress. Aku adalah seorang mahasiswa berusia 22 tahun. Tahun ini, adalah tahun terakhirku di universitas. Meski agak telat, tapi aku tetap bersyukur bisa lulus tahun ini.

Dulu saat aku masih sma, aku sempat berpikir kalau masuk universitas itu akan menyenangkan. Aku membayangkan kalau aku akan bersenang senang, punya banyak teman dan punya pacar cantik. Tapi kenyataannya, universitas tak semenyenangkan itu. 80% kehidupan universitasku itu hanya dipenuhi dengan tugas.

Selama aku di universitas, aku memiliki pekerjaan sampingan yaitu sebagai tukang Kurir. Aku sudah bekerja sebagai tukang kurir selama 3 tahun. Meski tidak banyak, gajiku menjadi tukang kurir sangat membantuku untuk memenuhi kebutuhan sehari hariku.

[Nama: Andress. Usia: 22. Kelamin: Pria]

...

...

[Jam 5 sore di taman dekat rumah]

"Hahhhh..."

"Capek banget."

"Kalau saja aku tau kehidupan universitas itu sesulit ini, aku pasti tidak akan masuk universitas."

Andress saat ini sedang duduk di bangku taman dan merenungi nasibnya. Taman yang sepi dan udara yang sejuk membuat Andress merasa nyaman berdiam diri disana. Dia menenangkan pikirannya sambil melihat kelangit sore yang indah.

"Fiuhhh... Taman memang tempat terbaik untuk menenangkan pikiran."

Ketika Andress sedang bersantai sembari memandangi langit. Dia menyadari suatu hal yang aneh. Biasanya, taman ini selalu ramai orang ketika sedang sore hari. Tapi saat ini, keadaan taman sangatlah sepi dan tidak ada satupun orang selain Andress.

"Tumben taman ini sepi, biasanya taman ini selalu ramai di sore hari. Tapi kali ini sangatlah kosong dan hanya ada aku disini."

Andress sebenarnya merasa ada sesuatu yang aneh di tempat ini, tapi karena dia terlalu lelah, dia memutuskan untuk menghiraukan keanehan itu.

"Sudahlah, tak usah dipikirkan. Paling hanya kebetulan."

Andress menghabiskan 30 menit di taman itu hanya dengan berdiam diri. Rasa stress dia yang menumpuk perlahan mereda dengan sendirinya sepanjang waktu berjalan.

Tapi tiba tiba... Bruk! Sebuah benda menimpa kepala Andress.

"Awww... kepalaku... Apa apaan ini?"

Saat Andress sedang duduk santai ditaman. Dia secara tiba tiba tertimpa oleh banyak buku yang jatuh entah dari mana. Untungnya, buku buku itu tidak jatuh terlalu keras. Tidak ada luka serius yang dialami oleh Andress, yang dia rasakan hanyalah rasa sakit biasa.

"Buku buku apa ini? Dari mana buku ini datang? Apa dari langit?"

Sambil memegang kepalanya yang kesakitan, Andress melihat kesekitarnya untuk memastikan apa yang sebenarnya sedang terjadi. Dia juga melihat ke arah langit sambil berpikir dari mana buku buku ini berasal.

"Masa iya buku buku ini datang dari langit begitu saja. Benar benar tidak masuk akal."

Andress yang kebingungan kemudian mengambil salah satu buku itu. Buku yang dia ambil bertuliskan 'Bad End 1' di cover bukunya.

"Bad End 1? Apa itu judul buku buku ini?"

Dilihat dari kualitas bukunya yang sangat bagus. Buku ini bisa dibilang masih baru dan belum ada orang yang pernah membacanya.

"Bukunya juga masih bagus. Apa ini buku baru?"

Andress kemudian mengambil buku yang lain. Kali ini buku yang dia ambil bertuliskan 'Bad End 4' di cover bukunya.

"Kali ini Bad End 4. Apa maksudnya?"

Setelah itu Andess melihat buku yang lain. Ternyata, setiap buku itu memiliki judul yang sama namun memiliki nomer akhir yang berbeda.

"Aku mengerti sekarang, sepertinya semua buku ini saling berkaitan. Bad End 1 adalah buku yang pertama dan Bad End 10 adalah buku yang terakhir."

Terdapat 10 buku yang jatuh dari langit. Semua buku buku itu saling berkaitan satu sama lain. Nomor yang ada diakhir kalimat judul menandakan urutan buku itu.

"Aku penasaran, kira kira apa ya isinya."

Rasa penasaran Andress sangat tinggi terhadap buku buku itu. Dia kemudian membuka buku 'Bad End 1' dan membacanya selama 10 menit. Dia membacanya dengan santai sembari duduk dikursi taman.

[10 menit kemudian]

"Ternyata ini adalah buku cerita biasa. Tak ada sesuatu yang begitu spesial dengan buku ini."

Buku 'Bad End' adalah buku cerita biasa. Buku ini adalah buku cerita bertema action fantasy seperti buku buku cerita pada umumnya.

"Namun masalah utamanya.... Dari mana buku buku ini berasal?"

"Posisiku saat ini berada di tengah taman. Sangat tidak mungkin kalau buku ini dilempar oleh seseorang dari atas."

Andress benar benar pusing memikirkan ini. Untuk pertama kali dalam hidupnya, ini adalah pertama kalinya dia mengalami kejadian aneh yang benar benar tidak bisa dijelaskan oleh akal sehat.

"Sudahlah, aku tak tau lagi. Lebih baik aku pulang saja."

Andress yang stress memutuskan untuk pulang kerumah. Dia juga membawa pulang 10 buku itu.

...

...

[4 jam kemudian. Didalam kamar]

"Karena terlalu penasaran. Aku membawa semua buku ini tadi. Apa aku baca saja ya?"

Andress menatap buku buku itu. Dia sedang berpikir apakah dia harus membaca buku itu atau tidak. Soalnya dia agak malas untuk membaca buku cerita sebanyak itu.

"Sudahlah, aku baca saja."

Andress akhirnya memilih untuk membaca buku itu. Sejak hari itulah dia mulai rajin membaca buku 'Bad End'. Setiap hari sebelum dia tidur, dia selalu membaca buku itu paling tidak 5 halaman.

Pada awalnya, Andress tidak terlalu suka dengan buku 'Bad End' karena ceritanya biasa saja dan karakter utamanya menyebalkan. Tapi lama kelamaan, dia mulai menikmati membaca buku itu sampai pada titik dimana dia akan merasa senang jika dia membaca buku itu.

[Nama: Ressaloni. Usia: 43. Kelamin: wanita]

Ressaloni adalah ibu kandung Andress, saat ini umur dia adalah 43 tahun. Suaminya meninggal saat Andress berusia 10 tahun. Semenjak itu, dia selalu berusaha keras untuk mencukupi kebutuhan Andress seorang diri.

Bagi Andress, Ressaloni adalah orang yang sangat berharga. Semenjak kematian ayahnya dia berusaha keras agar tidak menyusahkan ibunya. Bahkan dia secara diam diam menjual makanan agar bisa mendapatkan uang tambahan sejak dia masih smp.

...

...

1 tahun kemudian

"Selamat ya nak. Akhirnya kamu lulus juga dari universitas."

"Iya, Terima kasih bu."

"Sekarang kamu kan sudah lulus. Apa rencana kamu selanjutnya?"

"Untuk saat ini, aku akan melanjutkan kerja paruh waktuku sebagai kurir. Dan aku akan mengisi waktu luangku untuk mencari pekerjaan."

"Begitu ya."

Hari ini adalah hari yang membahagiakan buat Andress, dia berhasil lulus dari universitasnya dan mendapatkan hasil yang bagus. Dia juga merayakan kelulusannya dengan keluarga dia yang lain dirumah neneknya.

"Haha, hari ini aku benar benar senang sekali. Lulus dari universitas dengan hasil yang bagus dan bisa merayakannya dengan keluarga besar."

...

...

Setelah malam tiba, Andress pergi ke kamar tidur di rumah neneknya. Tentu saja dia pergi ke kamar bukan untuk tidur, melainkan untuk membaca buku favoritnya yaitu 'Bad End'.

"Ini benar benar gila, tidak kusangka hari ini adalah hari terakhirku membaca buku ini."

Butuh waktu 1 tahun bagi Andress untuk membaca semua buku misterius itu. Dan yang tak disangka lagi adalah, dia akan membaca chapter terakhir dari buku itu bertepatan dengan hari kelulusannya.

"Sepertinya hari ini benar benar hari yang spesial."

"Baiklah, mari kita akhiri hari bahagia ini dengan membaca akhir dari cerita buku ini."

[1 jam kemudian.]

"Uwah... benar benar tidak bisa dipercaya. Sesuai judulnya, akhir dari cerita ini sangatlah buruk."

"Aku benar benar merasa kasihan dengan karakter utamanya."

"Keluarganya mati dibunuh oleh anak yang dia pungut, pacarnya mati dibunuh oleh pasukan iblis, dan negaranya juga dihancurkan oleh pangeran iblis."

"Benar benar karakter utama yang malang. Dia kehilangan semuanya diakhir cerita."

Meski akhir dari cerita 'Bad End' itu menyedihkan. Andress malah Merasa puas dengan akhir yang dia baca, dia tersenyum lebar setelah membaca akhir dari buku itu.

"Tidak aku sangka. Buku yang dulunya jatuh dari langit ini bisa aku selesaikan."

"Padahal kalau diingat ingat, dulu aku tidak terlalu menyukai buku ini. Alasannya karena karakter utama dalam cerita ini terlalu naif."

Alasan sebenarnya Andress menyukai ending dari cerita 'Bad End' adalah karena dia tidak menyukai karakter utamanya. Jadi dia merasa puas ketika karakter utamanya menderita.

"Bahkan kalau dipikir pikir. Semua hal buruk yang terjadi pada karakter utama dalam cerita ini disebabkan oleh kenaifannya sendiri."

Andres melihat kearah jendela sambil tersenyum lebar. Akhir dari cerita 'Bad End' sangat membuatnya senang.

"Orang orang pasti akan berpikir kalau aku ini orang aneh atau bahkan psikopat, bagaimana bisa aku senang dengan cerita yang memiliki akhir menyedihkan?"

"Alasannya sederhana. Karena karakter utama dalam cerita itu sangat layak untuk mendapatkannya."

"Kalau saja dia tidak naif, pasti dia akan mendapatkan Good ending."

BERSAMBUNG...