Awal pertemuan

Bara merupakan seorang laki laki yang berperawakan tinggi serta memiliki kulit sawo matang dengan sorot mata yang tajam. Dia merupakan anak tunggal dari almarhum pasangan Bram dan Berliana.

Kedua orang tua Bara meninggal saat ia duduk di bangku SMP karena kecelakaan yang di rencanakan rival Bisnis sang papa namun sampai saat ini pelakunya belum bisa di temukan.

Kejadian itulah membuat seorang Bram yang awalnya anak yang berhati lembut berubah menjadi seorang yang kejam sejak kematian orang tuanya.

Siang ini selesai meeting dengan beberapa klien Bara yang sudah merasa lapar pun memutuskan untuk makan siang di sebuah restoran dekat kantornya.

Bara memesan beberapa menu kesukaannya yang pastinya makanan sehat dan bergizi. Bara termasuk orang yang suka pilih pilih makanan karena dia sangat mementingkan kesehatan di banding kelezatan makanan yang di makannya.

Dari pintu tempat Bara makan tampak seorang wanita berbadan kecil sedang mengantarkan pesanan Bara. Karena ia memesan ruang VVIP untuk kelangsungan makanya agar tidak terganggu oleh hal hal yang lain yang akan menggangu ketenangan makan siangnya.

"Selamat menikmati hidangan kami." ujar wanita itu dengan ramah tanpa memedulikan lawan bicaranya yang hannya memasang wajah datar tanpa ekspresi.

Setelah wanita itu keluar Bara baru menyantap hidangan makan siangnya di temani asistennya yang selalu setia menemaninya setiap waktu.