Semuanya bagaikan kembang api yang bertebaran di langit hingga mengudara. Perasaan itu semakin bercampur aduk seketika. Aza baru saja merasakan jatuh cinta untuk yang pertama kalinya bersama dengan Emilio.
Di ruang kerja Emilio terlihat kedua mata Aza tidak pernah terlepas dari lelaki itu. Baginya Emilio memiliki sebuah mantra-mantra khusus untuk memikat hatinya yang awalnya kosong menjadi berisi penuh.
Senyuman dari Emilio memberikan dia sebuah getaran hebat di dalam hati Aza sekarang. Kembang api itu kembali menyala hingga mengudara dalam perasaannya.
"Nggak usah ngeliatin aku terus nanti Pada akhirnya kamu suka dan jatuh cinta sama aku." Emilio mulai menceploskan kata-kata sarkas semuanya hingga membuat Aza tampak begitu tersipu malu. Wajah Aza merah merona ketika Emilio menatapnya balik.
Dukung penulis dan penerjemah favorit Anda di webnovel.com