Mulut gadis itu terbuka lebar bingung dengan apa yang sedang terjadi. Ia yakin bahwa seseorang yang tadi menghampiri nya di kelas mengaku sebagai Vino, tapi kenapa Vino bertingkah seakan dia tidak melakukan apa apa?
Karin berusaha mengingat kejadian tadi sewaktu mereka di kelas.
"Karin? Rin? Kamu enggak apa apa kan?"
"....."
Karin berusaha menahan pusing yang begitu melanda nya.
"Karin? Jangan bikin aku khawatir. Hei." Ucap laki laki itu menyudahi pelukan mereka.
Karin menyentuh pelipis nya seraya berucap, "A.. Aku pu... pusing."
"Hah? Pu.. Pusing? pusing kenapa?"
"Ia tidak bisa mengingat apa apa lagi setelah itu. Ia berusaha mengingat rupa laki laki itu, tapi hasil nya nihil. Ia tidak bisa melihat jelas wajah laki laki itu karena terlalu gelap.
"Kamu mau ke mana?"
Karin mengernyit kan dahi nya.
"Mau lari sore."
"Ya mau sekolah lah kak, udah liat pake seragam gini."
"Kamu mau berangkat sepagi ini?"
Dukung penulis dan penerjemah favorit Anda di webnovel.com